Berita Penajam Terkini

Kapolres PPU Bahas Pengamanan Proyek IKN Nusantara yang Mulai Dikerjakan

Pada Jumat (20/1/2023) personel Polres PPU mengadakan Jumat curhat di daerah Kecamatan Sepaku, atau wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan pimpin acara Jumat curhat di wilayah IKN Nusantara.TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Polres Penajam Paser Utara (PPU) kembali menggelar Jumat curhat, untuk mengurai permasalahan-permasalahan yang sekiranya dialami oleh masyarakat.

Pada Jumat (20/1/2023) personel Polres PPU mengadakan Jumat curhat di daerah Kecamatan Sepaku, atau wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan mengungkapkan bahwa keamanan di IKN saat ini menyangkut para pekerja proyek, juga keamanan alat-alat yang digunakan dalam bekerja.

Beberapa waktu lalu, telah ada kasus kehilangan perangkat alat berat, milik pekerja di IKN.

Penyebab kejadian tersebut kata Kapolres, lantaran terlalu banyak akses masuk kedalam wilayah pekerjaan.

Baca juga: Jumat Curhat Ngobras, Wakapolres Paser Terima Aduan Mulai Masalah Hewan Ternak Hingga Ujian SIM

Baca juga: Pogram Jumat Curhat Cara Polres Kutai Barat Respon Kritik dan Saran Dari Masyarakat 

Sehingga, menyulitkan pihak keamanan untuk melakukan pembatasan.

Belum lagi, banyaknya karyawan yang tidak dilengkapi dengan id card atau tanda pengenal, yang juga menyulitkan identifikasi.

"Kita bisa melakukan penutupan namun kita ada keterbatasan jika ada beberapa yang mengaku sebagai pekerja. Paling tidak semua karyawan memiliki id card dengan barcode agar dapat diketahui," ungkapnya.

Persoalan ini juga akan segera di sampaikan kepada Kepala Otorita IKN, untuk mencari pola pengamanan yang tepat untuk diterapkan di IKN.

Sementara untuk pengunjung yang ke titik nol, juga akan dibatasi. Hal itu sebab pekerjaan proyek sudah mulai masif sehingga dikhawatirkan menyulitkan akses lalu lintas kendaraan proyek, jika pengunjung terlalu ramai.

Baca juga: Jumat Curhat Perdana di Kutim, Wadah Masyarakat Berkeluh Kesah dengan Polisi

Berkenaan dengan hal ini kata Kapolres, Otorita IKN akan membuat sebuah aplikasi agar semua yang masuk bisa dibatasi dan bisa diidentifikasi.

"Jadi Otorita akan membuat aplikasi untuk membatasi jumlah pengunjung," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved