Polisi tak Temukan Tanda Kekerasan Pada Jasad Pria yang Ditemukan di Sungai Siring Samarinda

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Pihak kepolisian masih menyelidiki terkait penyebab kematian Yahya (49) yang jasadnya ditemukan nyaris tersisa tulang belulang di danau eks tambang batu bara Jalan Poros Samarinda Bontang, Gang Sadri, RT 01, Kelurahan Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara, Minggu (22/1/2023).

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Pinang AKP Noor Dhianto mengatakan saat ini pihaknya masih meminta keterangan sejumlah saksi terkait penemuan tersebut.

"Jadi kita belum bisa menduga apa penyebab kematian korban," jelas AKP Noor Dhianto saat dijumpai di lokasi penemuan.

Meski begitu ia mengatakan dari pemeriksaan awal atau kasat mata tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Baca juga: Tak Punya Biaya, Keluarga Pria yang Jasadnya Ditemukan di Danau Eks Tambang Samarinda Tolak Autopsi

Baca juga: Korban yang Ditemukan di Danau Eks Tambang Batu Bara Sungai Siring Samarinda Alami Gangguan Mental

Begitupun di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) dikatakannya tidak ada benda atau jejak yang mengindikasikan telah terjadi tindak kekerasan, terhadap pria yang tinggal seorang diri di pondok samping danau tersebut.

"Jadi kami masih mencari tau apa penyebab meninggalnya korban," jelasnya.

Ia mengatakan dari pemeriksaan Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda korban diduga telah meninggal dunia sejak tiga minggu lalu.

Ia juga mengatakan dari keterangan pihak keluarga korban memang sudah lama mengalami gangguan mental.

"Tapi beri kami waktu untuk mengungkap ini sebab semua masih didalami," pungkasnya.

Sementara dari keterangan warga setempat, korban memang kerap terlihat mencari ikan di seputaran danau eks pertambangan emas hitam tersebut.

Selain itu, almarhum juga sering membawa bungkusan plastik hitam berisi hewan-hewan yang tak lazim.

Baca juga: BREAKING NEWS Jasad Seorang Laki-Laki Ditemukan Warga di Sungai Siring Samarinda

"Kalau kita tanya jawabnya isi plastik hitamnya ular korba. Jadi kami tidak pernah berani dekat dia (korban)," ucap Gita ( 45) warga setempat.

Saat ini jasad korban masih berada di kamar mayat RSUD Sjahranie Samarinda. (*)