Penemuan Mayat di Samarinda

Jasad Pria yang Ditemukan di Jalan Juanda 7 Samarinda Tak Terlalu Dikenal Warga dan Ketua RT

Pihak kepolisian akan segera melakukan visum terhadap jasad pria yang ditemukan dalam kontrakannya, Selasa (21/3/2023) Pukul 15.30 Wita.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Jasad korban saat dievakuasi tim gabungan ke RSUD AW Sjahranie, Selasa (21/3/2023). (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pihak kepolisian akan segera melakukan visum terhadap jasad pria yang ditemukan dalam kontrakannya, Selasa (21/3/2023) Pukul 15.30 Wita, di Jalan Juanda 7, Gang 79A, RT 03, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu.

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsekta Samarinda Ulu, Kompol H. Kustiana mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu keluarga korban tiba di RSUD AW Sjahranie Samarinda.

"Pihak keluarga sudah tahu dan menuju rumah sakit. Korban memang berdomisili di Loa Janan Ulu, Kukar," jelasnya singkat.

Untuk diketahui korban bernama Heri Kiswanto (35) ini ditemukan saat warga setempat mencium bau tidak sedap dari dalam pintu bangsal bernomor dua tersebut.

Baca juga: Warga Jalan Juanda 7, Gang 79A Samarinda Cium Aroma Tak Sedap, Ternyata Ada Jasad Membusuk

Dari keterangan Abi (22) salah seorang tetangga, korban merupakan pribadi yang tertutup dan jarang berkomunikasi dengan warga setempat.

"Kalau enggak salah sudah dari Oktober 2022 tinggal di sini. Kami enggak tahu kerjaannya apa. Soalnya kalau pulang dia masuk rumah, enggak keluar lagi," jelasnya kepada Tribunkaltim.co.

Dari pengamatan di lokasi penemuan, sepeda motor korban yakni Honda Beat Hitam, KT 2135 BAT terparkir lenggang di teras bangsal berkelir biru muda, beratap seng tersebut.

Dari keterangan Syahman (22), penghuni bangsal nomor 1, korban terakhir terlihat pada Sabtu (18/3) lalu dan diketahui tak pernah keluar rumah lagi.

Baca juga: BREAKING NEWS - Jasad Perempuan Tanpa Busana Ditemukan Dalam Kontrakannya di Samarinda

"Kami tidak memperhatikan juga karena memang orangnya tertutup. Tapi tadi pas jam 5 (Pukul 17.00 Wita) saya pulang kerja cium bau menyengat kaya bangkai. Makanya lapor Pak RT," beber Syahman.

Sementara itu, Ketua RT 03, Nurdin (54) mengatakan pihaknya justru tidak mengetahui keberadaan korban di lingkungan mereka.

"Sudah berapa lama di sini, kerjaannya apa dan asalnya saya tidak tahu. Karena dia (korban) tidak melapor pas datang," singkat Nurdin. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved