BNNK Balikpapan Sebut Jenis Baru Narkotika Mulai Diproduksi di Industri Rumahan dan Lebih Berbahaya

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Industri rumahan produsen narkotika menjadi salah satu atensi yang juga perlu diwaspadai.

Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan Risnoto menyatakan, liquid vape menjadi kambing hitam peredaran narkotika pernah terungkap di Balikpapan.

Seperti satu orang yang sempat diamankan atas kepemilikan barang jenis ganja sintetis yang disamarkan melalui liquid vape.

Dimana modusnya ialah pembelian secara online. Persis seperti peredaran sabu yang dicampurkan ke liquid vape di Jakarta Barat.

Baca juga: Ratusan ASN dan THL di PPU Tes Urine, 2 Terindikasi Positif Gunakan Narkoba

Risnoto berpendapat, belakangan marak jaringan pengedar barang haram itu mencoba untuk memproduksi sendiri narkotika lewat industri rumahan.

"Memang pecandu dan pengguna bisa membedakan dari kualitas," sebutnya, Senin (23/1/2023).

Industri rumahan itu, kata Risnoto, justru lebih berbahaya lantaran tidak memiliki disiplin ilmu untuk meracik narkoba seperti itu.

Oleh sebab itu dia meminta kepada masyarakat untuk bersama-sama mengawasi peredaran narkoba yang di produksi secara rumah.

Baca juga: Cara Tangkal Narkoba di Penajam Paser Utara, Jaga Perbatasan hingga Rutin Tes Urine

Ia juga sampaikan kepada kepolisian maupun instansi lain untuk sama-sama melakukan pengawasan.

"BNNK juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, untuk bersama-sama melakukan pengawasan terhadap masyarakat menjual liquid," ujarnya.

Selain itu juga dia meminta kepada masyarakat jika ada aktivitas yang mencurigakan untuk segera melaporkan baik kepada polisi maupun BNNK.

"Jangan mencoba-coba membuat atau menjual liquid cair yang mengandung narkotika apapun jenisnya itu," tegasnya. (*)