Berita Balikpapan Terkini
Cerita Bripka Augustaf, Personel URC 110 Samapta Polresta Balikpapan Jadi Penengah Cekcok Tetangga
Bripka Augustaf Indriawan, Bintara Turjawali Satsamapta Polresta Balikpapan Polda Kaltim yang sering turun ke lapangan menanggapi laporan warga
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN- Bripka Augustaf Indriawan, Bintara Turjawali Satsamapta Polresta Balikpapan Polda Kaltim yang sering turun ke lapangan menanggapi laporan warga.
Polisi dengan postur tinggi ini ditempatkan di Pos URC 110 Samapta Polresta Balikpapan di Terminal Balikpapan Permai.
Disambangi TribunKaltim.co, dia bercerita bahwa masuk menjadi kepolisian sejak tahun 2007.
Dari informasi penerimaan polisi itu ia ketahui saat sosialisasi oleh Polda Kaltim.
"Memang sudah cita-cita, saya tertarik untuk mendaftar. Sekaligus ingin membuat orangtua saya bangga. Mereka sih sempat kaget karena memang nggak ada background keluarga polisi," jelas Gustaf, sapaan karibnya.
Baca juga: Masih Andalkan Tilang Elektronik dan Pencegahan, Polresta Balikpapan Belum Berlakukan Tilang Manual
Baca juga: Dengar Aspirasi Pekerja Lewat Jumat Curhat, Polresta Balikpapan Tingkatkan Patroli di Titik Rawan
Selama berdinas, beberapa satuan sudah ia cecap. Mulai dari Sabhara, Satlantas, Satreskrim, dan kemudian kini Satsamapta.
Banyak berdinas di Samapta, membuatnya banyak pengalaman yang bersinggungan langsung dengan warga.
Terlebih dia yang datang langsung ke lokasi ketika ada laporan warga. Terutama menengahi keributan antar warga.
Dia mencontohkan, ketika pandemi ada warga yang memiliki speaker baru lantas menghidupkan musik dengan suara yang kencang. Alhasil mengganggu tetangga dan lantas melaporkannya melalui hotline 110.
"Kita maklum saja, karena kan sebelumnya sempat nggak boleh keluar rumah pas pandemi. Jadi kayak semacam menghibur diri, cuma mungkin waktunya yang kurang pas," tutur Gustaf lagi.
Masih dari pengalamannya, Gustaf melanjutkan bahwa cekcok antar tetangga ini juga kadang dikompori oleh pihak ketiga. Demikian juga berlaku jika terjadi cekcok pasutri.
"Kadang sampai harus ada perjanjian yang melibatkan RT. Jadi kita imbau saja supaya tenggang rasa sesama tetangga," imbuhnya.
Dalam menjalani pekerjaannya, Gustaf tak jarang sampai terpancing emosi lantaran keributan antar pihak yang ngotot. Namun dia beruntung tidak pernah sampai kelepasan.
Menyikapinya, dirinya memutuskan untuk mundur dan menenangkan diri sejenak. Meminta rekannya untuk menggantikan sementara berinteraksi dengan pihak yang berkonflik.
Beberapa kali menangani laporan warga, Gustaf mengaku puas lantaran bisa membantu menyelesaikan permasalahan warga.
Telan Anggaran Rp9,9 Miliar, Progres Pembangunan Puskesmas Sepinggan Baru Balikpapan Capai 29 Persen |
![]() |
---|
APBD-P Balikpapan 2025 Disahkan, Defisit Rp 492 Miliar Ditutupi dari Pembiayaan Daerah |
![]() |
---|
Pelaku Pencurian dan Penganiayaan di Jalan Punai I Ditangkap Polsek Balikpapan Selatan |
![]() |
---|
Polsek Balikpapan Selatan Tangkap Pelaku Penganiayaan di Kawasan Jalan Bukit Damai Indah |
![]() |
---|
Polresta Balikpapan Gelar Sambang Cooling System ke Sekolah, Ajak Pelajar Jauhi Hoaks dan Bullying |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.