Berita MHU
Lestarikan Budaya Dayak Kenyah di Desa Lung Anai, MHU Kembangkan Pelatihan Seni dan Budaya
MHU melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat mengembangkan destinasi wisata berbasis budaya di Desa Lung Anai.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO - Melestarikan budaya lokal juga menjadi perhatian PT Multi Harapan Utama (MHU) melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Ini dibuktikan dengan pengembangan destinasi wisata berbasis budaya di Desa Lung Anai.
Desa Lung Anai menyimpan sejarah yang panjang tentang perjalanan suku Dayak Kenyah.
Baca juga: Sapi di Mini Ranch Jayatama Diasuransikan, Kontribusi MHU Tingkatkan Kualitas Ternak di Loa Kulu
Menuju lokasi sekitar 30 km melalui Jalan Lintas Kalimantan Poros Tengah, dan butuh waktu tempuh sekitar satu jam dari pusat keramaian di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kampung yang berada di antara perbukitan Kalimantan Timur itu bukan desa biasa, melainkan sebuah warisan leluhur suku Dayak Kenyah, tepatnya sub suku Lepoq Jalan.
Rumah-rumah kayu yang bercorak khas Dayak, dominan berkelir kuning, bisa dijumpai di sana.
Luas Desa Lung Anai ini sekitar 110 hektare dan dihuni oleh hampir 500 penduduk, yang terbagi menjadi empat rukun tetangga.
Setiap tahun pada bulan Mei, seluruh penduduk desa beramai-ramai melakukan pesta budaya yang unik dan menarik, yakni ritual adat untuk mensyukuri hasil panen.
Salah satu prosesi ritualnya adalah membuat Undrat, makanan dari beras yang sudah dihaluskan, kemudian dibakar dalam bambu.
Semua tamu yang datang saat pesta panen wajib menjajalnya, sebagai tanda syukur atas berkah hasil bumi.
Baca juga: Garap Program Pangan untuk Penghijauan, PT MHU Terima Penghargaan dari Gubernur Kaltim
Kekuatan mempertahankan budaya di kalangan masyarakat Lung Anai ini telah menyita perhatian banyak pihak.
Sejak tahun 2007, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara menetapkan Lung Anai sebagai desa budaya.
Para sesepuh Suku Dayak di Kalimantan Timur merekomendasikan Lung Anai untuk dinobatkan menjadi cagar budaya, mengingat kekayaan adat dan kesenian yang amat terjaga di sana.
Lung Anai memiliki potensi layaknya desa-desa wisata di Bali dan Lombok, apalagi posisinya yang berdekatan dengan calon Ibu Kota Negara (IKN) yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo yakni, Kabupaten Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara.
Pada masa mendatang, Desa Lung Anai akan menjadi salah satu destinasi pilihan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.