Berita MHU

Lestarikan Budaya Dayak Kenyah di Desa Lung Anai, MHU Kembangkan Pelatihan Seni dan Budaya

MHU melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat mengembangkan destinasi wisata berbasis budaya di Desa Lung Anai.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Diah Anggraeni
HO/PT MHU
MHU melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat mengembangkan destinasi wisata berbasis budaya di Desa Lung Anai, Kutai Kartanegara, yang menyimpan sejarah panjang tentang perjalanan suku Dayak Kenyah. 

Namun demikian, perlu adanya pengembangan fasilitas dan infrastruktur yang ada di Desa Lung Anai tersebut, agar menunjang kegiatan desa budaya.

Dengan menggandeng sejumlah mitra, MHU bertekad mewujudkan destinasi wisata tersebut.

Baca juga: Lahan Pascatambang Jadi Ladang Gembala, MHU Bangun Mini Ranch Jayatama di Loa Kulu

Sebagai perusahaan pertambangan batu bara yang beroperasi di Kutai Kartanegara, MHU terpanggil untuk berkontribusi membangun pariwisata Lung Anai.

MHU mulai menggandeng Universitas Politeknik Negeri Samarinda Jurusan Pariwisata.

"Jadi melalui Polnes, warga desa dibimbing membuat analisa potensi wisata dan program pendampingan," ujar Community Development Superintendent, Muslim Gunawan.

MHU juga berkolaborasi dengan Yayasan Sekar Medika Samarinda yang fokus menggali budaya lokal, untuk memperkenalkan lebih luas potensi wisata budaya ini. Lalu MHU bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Kartanegara guna menggencarkan promosi.

Juga lembaga lainnya turut digaet seperti Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) di Kalimantan Timur.

Dalam praktiknya, MHU menjaga agar konsep pariwisata di Desa Lung Anai dan tidak akan mengubah substansi yang telah menjadi kearifan lokal.

"Pariwisata hanya diposisikan sebagai alat, yang ujungnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memelihara lingkungan dan budaya," kata Muslim.

Pariwisata berbasis masyarakat ini merupakan sebuah langkah pengembangan destinasi melalui pemberdayaan masyarakat lokal.

"Mereka turut dilibatkan secara aktif dalam perencanaan, pengelolaan, dan penyampaian pendapat," ujarnya.

Baca juga: Women in Mining, MHU Berikan Kesempatan yang Sama Bagi Karyawan Perempuan

Terkait dengan hal tersebut, MHU bersama mitra lainnya menyelenggarakan sejumlah pelatihan dan pendampingan.

"Tujuannya tidak lain menyiapkan serta meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat Lung Anai untuk menyongsong desa destinasi wisata budaya yang memadai, layak, dan menarik," tukasnya.

Dengan letaknya yang tidak jauh dari calon IKN, Lung Anai akan menjadi destinasi surga budaya pada masa mendatang.

"Saat ini, yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan diri untuk menuju ke sana, itu kerangka kontribusi MHU untuk Desa Lung Anai," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved