Ibu Kota Negara
Bappenas Tertarik pada Palaran Samarinda, jadi Kota Baru Modern dan Berkelanjutan
Upaya Pemerintah Kota Samarinda agar daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merasakan pembangunan layaknya IKN mulai membuahkan hasil
Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Upaya Pemerintah Kota Samarinda agar daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara merasakan pembangunan layaknya IKN mulai membuahkan hasil.
Terbaru, Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tertarik menjadikan Kecamatan Palaran yang berbatasan dengan IKN sebagai kota baru.
Orang nomor satu di kota Tepian itu mengatakan bahwa ia telah mendiskusikan hal tersebut saat ditemui Bappenas beberapa waktu lalu.
"Rupanya selama ini saya bolak balik ke Jakarta bicarakan soal ini kemudian dia melihat juga komitmen kota di Samarinda selama ini," kata Andi Harun.
Baca juga: Jadi Daerah Penyangga IKN Nusantara, Anggota DPR Minta Provinsi Kaltara Diperhatikan
Bappenas berencana untuk membangun kota baru yang modern. Dimana pembangunan dimulai dari nol.
Sebagai kecamatan dan berbatasan langsung dengan IKN, Andi Harun menawarkan Palaran sebagai Kecamatan di Samarinda untuk menjadi kota baru.
Hal itu diusulkan karena sejalan dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) kota Samarinda.
"Kami menawarkan Kecamatan Palaran sebagai daerah direncanakan dimulai dari nol untuk membuat kota satelit kota baru. Itu juga kita sudah masukan dalam RDTR kita jadi sejalan," katanya.
Politisi Partai Gerindra itu mengatakan bahwa sementara dicapai kesepakatan tidak tertulis terkait dengan usulan tersebut.

"Akhirnya sementara ada konsensus kemarin, kesepakatan informal. Oke tertarik Bappenas, ini akan dijadikan salah satu dari beberapa daerah di Indonesia yang terbatas dan kecamatan di Samarinda dipilih akan diusulkan direncanakan menjadi kota baru," katanya.
Baca juga: Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Siapkan Rp 10 T untuk 39 Proyek IKN Nusantara
Andi Harun menggambarkan bahwa Palaran akan mengalami perubahan besar pasca ditetapkan sebagai kota baru.
Dimana kota akan di desain dengan modern dengan tata bangunan gedung dan kawasan terintegrasi satu dengan lainnya.
"Drainasenya modern kemudian pengaturan tata bangunan gedung dan kawasannya juga terintegrasi satu dengan yang lain," ucapnya. (*)