IKN Nusantara

Di Hadapan Investor, Bambang Susantono Yakinkan Proyek IKN Nusantara Berlanjut

Di hadapan investor, Bambang Susantono yakinkan proyek IKN Nusantara terus berlanjut

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Upaya menarik minat investor terhadap pembangunan IKN Nusantara atau Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur dilakukan pemerintah pada gelaran Indonesia Pavilion dalam World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss sepanjang 16-20 Januari 2023.

Di depan para investor, Bambang menjelaskan bahwa pemerintah memahami pentingnya kepastian hukum bagi investor.

Dilansir dari Kompas.com, saat ini, IKN telah memiliki payung hukum yang kuat, sehingga rencana pembangunannya dipastikan akan terus berlanjut.

Baca juga: Tak Hanya Reduksi Banjir di IKN Nusantara, Bendungan Sepaku Semoi Jadi Spot Wisata

"Melihat perkembangan ini (banyaknya investor yang berminat), saya yakin IKN akan terus menarik banyak investor, baik dari dalam negeri maupun mancanegara,” katanya.

Sebelumnya, Bambang mengungkapkan ihaknya telah menerima banyak letter of intent (LOI) dari perusahaaan swasta yang tertarik berinvestasi di IKN Nusantara.

Menurutnya ada lebih dari 70 perusahaan swasta yang siap 'mengantre' untuk bisa masuk ke proyek IKN.

"Hingga saat ini, lebih dari 70 perusahaan swasta telah mengirimkan letter of intent ke Otorita IKN dan menyatakan minat berinvestasi di IKN.

Ini termasuk 11 pernyataan dari perusahaan Malaysia yang baru-baru ini disampaikan pada kami di hadapan Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim,” jelas Bambang dalam keterangannya dikutip Senin (23/1/2023).

Ia menuturkan, ada beberapa sektor di IKN Nusantara yang berpeluang bagus untuk diinvestasikan.

Di antaranya, seperti sektor transportasi, pendidikan, energi baru dan terbarukan, industri pertanian berkelanjutan, hingga teknologi kota cerdas.

Terkait pembangunan infrastruktur yang terus berjalan, beberapa infrastruktur yang telah selesai 100 persen adalah jalan lingkar Sepaku 1, 2, dan 3.

Di sisi lain, pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) juga telah dimulai, termasuk Istana Kepresidenan, Kantor Presiden, dan Sekretariat Presiden.

"Sementara itu, tiga investor swasta telah mendapatkan letter to proceed untuk mulai membangun 184 tower hunian bagi ASN," ungkap Bambang.

Seperti diketahui, 80 persen dari anggaran pembangunan IKN Nusantara akan dibiayai oleh swasta, oleh sebab itu pemerintah gencar mencari investor.

Saat ini, pembangunan IKN sendiri telah masuk ke dalam daftar proyek strategis nasional (PSN), yang targetnya pemerintah bisa menggelar Upacara Hari Kemerdekaan Indonesia di IKN Nusantara pada 17 Agustus 2024 mendatang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved