Breaking News

IKN Nusantara

Tak Hanya Reduksi Banjir di IKN Nusantara, Bendungan Sepaku Semoi Jadi Spot Wisata

Tak hanya reduksi banjir di IKN Nusantara, bendungan Sepaku Semoi jadi spot wisata

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Progres pembangunan bendungan Sepaku Semoi sudah mencapai 82,5 persen.

Diketahui, bendungan Sepaku Semoi menjadi penyuplai air baku ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Selain itu, bendungan Sepaku Semoi juga disebut mampu mereduksi banjir sebesar 55,26 persen di IKN Nusantara.

Terbaru, bendungan ini juga akan didesain memiliki fungsi pariwisata.

Baca juga: Gubernur Kaltim Sebut IKN Nusantara Urusan Khusus, Lambat Bila Pakai Aturan Umum

Dilansir dari Kompas.com, Lahan seluas 502 hektar di sekitar Bendungan Sepaku Semoi, Kalimantan Timur bakal dibebaskan untuk menjadi area hijau atau green belt.

"Kami punya area green belt, ini sekarang masih dalam proses pembebasan, green belt itu keliling waduk, kami akan menambah kurang lebih sekitar 502 hektar," kata Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV Harya Muldianto dalam Press Tour Proyek Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (13/1/2023).

Sementara sebelumnya atau pada rancangan awal, Bendungan Sepaku Semoi hanya memiliki 40 hektar area hijau.

"Area yang kami siapkan untuk penghijauan lanskap awal ini ada 40 hektar," imbuh Harya.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis H Sumadilaga mengatakan, setiap proyek yang dibangun di ibu kota negara baru tersebut harus menyediakan 75 persen lahan untuk area hijau.

Pada rancangan awal, area hijau yang wajib disediakan hanya sebesar 40 persen dari total luas lahan proyek.

"Dari kondisi 40 persen ke 75 persen itu reforestation bukan deforestation, menghutankan kembali. Itu menjadi acuan kita dalam setiap mengembangkan," tutur Danis.

Selain itu, area hijau yang dibangun tidak selalu dalam bentuk hamparan pepohonan, tetapi juga bisa berupa taman.

Hingga saat ini, desain penghijauan di area Bendungan Sepaku Semoi yang sudah dirancang adalah penanaman pohon produktif, seperti sukun dan aren.

Bendungan Sepaku Semoi yang sudah mencapai 82,5 persen penyelesaian ini juga berpotensi menjadi daerah pengembangan wisata.

"Pak Harya sekarang sedang mendesain, bendungan ini kami desain menjadi pariwisata air.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved