Ekonomi dan Bisnis

Dampak Pandemi Covid-19, Maskapai Regional di Eropa Gagal Bangun Bisnisnya, Nyaris Bangkrut

Maskapai regional terbesar di Eropa, Flybe, resmi menghentikan penjualan tiket penerbangan dan membatalkan semua penerbangannya ke berbagai jurusan.

Editor: Budi Susilo
AFP/Geoff Caddick/The New York Times
Armada pesawat propeller Flybe saat take off. Seorang Juru bicara Interpath mengatakan Flybe hanya akan mempertahankan 45 dari 321 karyawannya untuk saat ini. 

Flybe merupakan salah satu maskapai regional terbesar di Eropa.

Pengadilan Tinggi Inggris telah menunjuk David Pike dan Mike Pink dari firma penasihat keuangan Interpath sebagai administrator bersama Flybe.

Baca juga: Maskapai Penerbangan Kesulitan dengan Aturan Baru Pemkot Balikpapan, Soroti Kewajiban Swab Test

Pike mengatakan bahwa perusahaan akan mencari investor baru untuk menyelamatkannya dari kehancuran finansial total.

Seorang Juru bicara Interpath mengatakan Flybe hanya akan mempertahankan 45 dari 321 karyawannya untuk saat ini.

Ilustrasi pesawat.
Ilustrasi pesawat. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Ia mencatat, sekitar 75.000 pelanggan Flybe yang memiliki pemesanan di masa mendatang akan terpengaruh oleh pembatalan penerbangan.

Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) Inggris mengumumkan bahwa penumpang Flybe yang tidak dapat lagi menggunakan tiketnya akan ditawarkan diskon untuk penerbangan menggunakan maskapai lain.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hentikan Penjualan Tiket, Maskapai Penerbangan Regional Terbesar Eropa Flybe di Ambang Bangkrut

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved