Berita Paser Terkini

Antisipasi Kelangkaan Jelang Ramadhan, Kancapem Bulog Tanah Grogot Siapkan 700 Ton Beras Cadangan

Kantor Cabang Pembantu (Kancapem) Bulog Tanah Grogot, bakal menyiapkan 400 ton beras cadangan di wilayah Kabupaten Paser dan 300 ton di PPU

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Kepala Kantor Cabang Pembantu (Kancapem) Bulog Tanah Grogot M. Radhy Ansari saat ditemui di ruang kerjanya menjelaskan terkait ketersediaan stok beras jelang Ramadhan, Rabu (1/2/2023).TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM 

TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER- Kantor Cabang Pembantu (Kancapem) Bulog Tanah Grogot, bakal menyiapkan 400 ton beras cadangan di wilayah Kabupaten Paser dan 300 ton di Penajam Paser Utara (PPU).

Beras cadangan tersebut dipersiapkan jelang Ramadhan, guna mengantisipasi adanya kelangkaan beras pada pertengahan Maret mendatang, Rabu (1/2/2023).

Kepala Kancapem Bulog Tanah Grogot M. Radhy Ansari mengatakan, cadangan beras bakal datang secara bertahap.

"Cadangan beras kita siapkan 700 ton untuk dua kabupaten, yaitu Paser 400 ton dan PPU 300 ton, kenapa PPU lebih sedikit, karena biar gudangnya nanti longgar untuk menyerap beras petani lokal," kata Radhy.

Baca juga: Soroti Polemik Stok Beras RI, Rocky Gerung: Jokowi Sengaja Biarkan Persaingan Mentan dengan Bulog

Baca juga: Kisruh Stok Beras Menipis, Rocky Gerung: Petani jadi Landasan Pembuatan Kebijakan yang Koruptif

Sementara untuk penyerapan beras petani lokal, diperkirakan baru akan tersedia pada akhir Maret atau April dikarenakan periode tersebut masa panceklik atau belum memasuki masa panen.

"Ada kecenderungan beras belum banyak beredar saat awal bulan puasa, biasanya  seperti itu jadi harga beras naik. Makanya, perlu ada cadangan beras untuk mencegah kenaikan harga," urainya.

Upaya stabilisasi harga, kata Radhy akan dilakukan melalui kegiatan operasi pasar di beberapa kecamatan.

Bulog Tanah Grogot juga akan terus berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser.

"Bulog juga sudah memasok beras ke toko-toko modern, pasar tradisional, dan Rumah Pangan Kita (RPK) yang merupakan mitra Bulog yang tersebar di desa-desa," kata Radhy.

Beras yang dipasok yaitu beras medium yang dijual ke produsen dengan harga Rp.8.600 per kilogram (bagi pembeli langsung ke gudang).

Beras tersebut diperbolehkan dijual kembali dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), sesuai ketetapan pemerintah sebesar Rp9.950 per kilogram.

"Kalau sepanjang Januari, kita sudah menyalurkan 70 ton beras kualitas medium ke masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Pemerintah Perkuat Stok Beras Nasional, Semua Bahan Pangan Tersedia hingga Akhir Tahun 2022

Sembari menunggu pasokan beras cadangan, Bulog juga mempersiapkan pasokan komoditi lain seperti gula, minyak, dan daging.

"Nanti saat musim panen datang, Bulog seperti biasa akan menyerap beras lokal dari petani di Long Kali, Long Ikis, dan Babulu," tutup Radhy. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved