Berita Samarinda Terkini
Walikota Andi Harun Sebut Pembangunan Pintu Air Sungai Karang Mumus Butuh Rp700 Miliar
Pemerintah Kota Samarinda berencana bangun pintu air di kawasan Jembatan Jalan Lumba-lumba, Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda Kalimantan Timur
Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pemerintah Kota Samarinda berencana bangun pintu air di kawasan Jembatan Jalan Lumba-lumba, Sungai Karang Mumus (SKM) Samarinda Kalimantan Timur.
Walikota Samarinda, Andi Harun menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan perencanaan pembangunannya.
"Untuk perencanaan pembangunan pintu air di kawasan SKM sudah ada dan Detail Engineering Desain (DED) nya juga sudah ada, kurang lebih Rp. 450 miliar," ucapnya.
Ia mengungkapkan, kedepan sistem pintu air yang berada di SKM dirancang memiliki akses yang bisa di buka tutup, agar memudahkan kapal yang berasal dari Sungai Mahakam masuk ke wilayah SKM.
"Di dalam desainnya sudah juga sudah dilengkapi akses pintu otomatis yang bisa digunakan oleh kapal," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Kaltim Akan Lanjutkan Normalisasi Sungai Karang Mumus Samarinda di Tahun 2023
Baca juga: Diguyur Rp 51 M, Sungai Karang Mumus Dikeruk Ramai-Ramai demi Atasi Banjir di Samarinda
Andi Harun berharap, dengan adanya pembangunan pintu air tersebut, ke depan dapat mengurangi kondisi banjir yang ada di Kota Samarinda.
Di mana salah satu faktor banjir adalah ketika air Sungai Mahakam dalam kondisi pasang menyebabkan beberapa titik rendah ikut terendam.
Namun, rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam Pembangunan Pintu Air di Sungai Karang Mumus (SKM), masih menunggu kepastian sistem pendanaan.
Walikota Samarinda, Andi Harun menyampaikan, dalam program pembangunan Pintu Air SKM hingga sekarang masih terkendala soal anggaran.
Hal lantaran Pemkot saat ini masih terkonsentrasi dengan dua program Multi Year Contract (MYC).
"Saat ini kita masih punya dua kegiatan MYC, diantaranya adalah pembangunan terowongan dan kolam retensi Pampang-Sungai Siring," ucapnya.
Orang nomor satu di kota Tepian itu menuturkan, bahwa perhitungan jika keuangan Pemkot Samarinda terus mengalami kenaikan, maka bisa jadi pembangunan Pintu Air tersebut akan di mulai sejak tahun 2024.
"Kami akan berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi, apakah kira-kira jika Pemkot memulai pembangunan bisa mendapat bantuan dari Provinsi," ujarnya.
"Jika sekarang kita mengharapkan bantuan dana dari pusat, bisa dipastikan tidak bisa cepat dalam pembangunan, karena pusat saat ini sedang menjalankan berbagai program di Ibu Kota Negara (IKN)," sambungnya.
Baca juga: Tanggulangi Banjir di Samarinda, Normalisasi Sungai Karang Mumus Berlanjut, Tanggul Bakal Diperkuat
Ia membeberkan anggaran yang diperlukan dalam pembangunan Pintu Air SKM sekitar Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar.
Pedagang di Eks Bandara Temindung Samarinda Kembali Ditertibkan untuk Kali Ketujuh |
![]() |
---|
Dawai Sape Ali Fakod Memukau dalam Talkshow Nuansa Kemerdekaan di Midtown Hotel Samarinda |
![]() |
---|
AHM Hadirkan Semangat Layanan Lebih Dekat, Lebih Hangat Bagi Konsumen Motor Honda |
![]() |
---|
Polisi Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Pelecehan Oknum Pembina Pramuka di Samarinda |
![]() |
---|
Tanoto Foundation Bekali Mahasiswa Unmul dengan Soft Skills dan Beasiswa Teladan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.