Tahun Baru Imlek 2023

Cap Go Meh 2023 di Samarinda, Tahun Kelinci Air Harapan Bangkitnya Ekonomi

Untuk di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur sendiri perayaan Cap Go Meh terselenggara secara meriah

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.co/Nevrianto
Perayaan Cap Go Meh, akhir dari perayaan Imlek Shio Kelinci Air di Kelenteng Thien Ie Kiong diisi kegiatan ritual ibadah, pertunjukan Barongsai, Liong, dihadiri anak anak, muda mudi hingga orang dewasa, Minggu (5/2/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tak terasa 15 hari sudah masyarakat Tionghoa Indonesia merayakan tahun baru Imlek 2023. Perayaan puncak biasa ditandai dengan tradisi Cap Go Meh tepat di hari ke 15 imlek.

Untuk di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur sendiri perayaan Cap Go Meh terselenggara secara meriah di
Rumah ibadah etnis Tionghoa Kelenteng Thien Le Kong.

Pengamatan TribunKaltim.co, itu berada di Jalan Yos Sudarso, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (5/2/2023) sedari pagi hingga tengah malam nanti.

Beragam rangkaian kegiatan mewarnai tradisi ini. Beberapa di antaranya seperti pelepasan atraksi barongsai dan liong (naga).

Baca juga: Cap Go Meh di Samarinda, Danrem Brigjen TNI Dendi Suryadi Berpesan Jangan Buang Sampah Sembarangan

"Ada 14 barongsai dan 3 liong yang kita lepaskan di tahun ini," sebut Ketua Panitia acara Cap Go Meh Kelenteng Thien le Kong.

Menariknya belasan barongsai yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok terdebut akan mendatangi setiap rumah atau pun tempat usaha untuk memberikan doa agar warga Kota Samarinda dipenuhi keberkahan dalam segala hal.

"Mereka akan berkeliling Kota Samarinda dari satu rumah ke rumah lainnya untuk menghidupkan energi positif yang dapat mensejahterakan rumah atau pun tempat usaha," jelasnya.

Tahun 2023 ini merupakan perayaan Imlek dengan tema 'Bersyukur, Bangkit dan Maju bersama' dengan filosifi Kelinci Air.

Baca juga: Terjawab Tanggal Berapa Cap Go Meh 2023, Jadi Akhir dari Perayaan Tahun Baru Imlek 2023

Hermin Asan menjelaskan makna filosofi kelinci air adalah simbol dari jenaka, ramah, kreatif, empati, bijaksana dan mandiri yang berarti tahun ini merupakan bangkitnya perekonimian pasca Covid-19.

"Tentu harapan kita semoga masyarakat Kota Samarinda bisa sukses dan bangkit secara ekonomi pasca terpuruk karena pandemi," harapnya.

Selain pelepasan barongsai dan Liong, tradisi Cap Go Meh akan diakhiri dengan rangkaian yang dinantikan para kawula muda.

Yakni mengelilingi kelenteng atau ritual mencari jodoh. Acara tersebut akan dimulai pada Pukul 18.00 hingga 00.00 Wita.

Baca juga: Cap Go Meh di Blue Sky Hotel Balikpapan, Sajikan Hiburan dan Kuliner Khas Tionghoa

"Terbuka untuk semua orang. Kalau ingin mencoba peruntungan jodoh silahkan datang," ajak Hermin Hasan dengan senyuman.

Hidup Damai Tentram dan Nyaman

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun dengan diwakili Asisten I M. Ridwan Tassa dan jajaran TNI Polri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved