Berita DPRD Balikpapan

Ketua DPRD Balikpapan Dialog soal Infrastruktur hingga Kondisi Ekonomi Kelurahan Karang Jati

Banyaknya keluhan yang disampakan warga, Abdulloh akan melakukan diskusi ulang, serta meninjau langsung ke lapangan

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan, Abdulloh menggelar Dialog Warga di Aula Rumah Jabatan Ketua DPRD Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (5/2/2023) malam. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan, Abdulloh menggelar Dialog Warga di Aula Rumah Jabatan Ketua DPRD Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Minggu (5/2/2023) malam.

Turut hadir dalam dialog ini, Anggota DPRD Balikpapan; Nelly Turuallo, Lurah Karang Jati; Achmad Munir, serta 33 Ketua RT Karang Jati, Kota Balikpapan.

Selain termasuk dalam program DPRD, ajang dialog ini merupakan gagasan untuk menjalin komunikasi sebagai fungsi pengawasan, serta pelayanan infrastruktur dan perekonomian warga.

Selain itu, kata Abdulloh, dari dialog ini ia bisa mendengar langsung keluhan warga, terkait kondisi lingkungan setempat melalui Ketua RT.

Baca juga: Aspirasi Warga Pesona Bukit Batuah ke DPRD Balikpapan, dari Jalan Rusak Sampai Krisis Air PDAM

Diawali keluhan yang disampaikan oleh Ketua RT 24 Kelurahan Karang Jati; Dedi yang mempertanyakan seputar infrastruktur.

Diketahui, terdapat sebuah lahan kosong milik Pertamina Balikpapan di Kelurahan Karang Jati.

"Dengan lingkungan yang luas, agar kiranya bisa dijadikan sebuah gedung terpadu, seperti kantor pemadam dan lain sebagainya," ujarnya.

Selain itu, Dedi menginginkan adanya lampu yang bisa menerangi akses atau jalan satu-satunya warga Karang Jati.

Baca juga: Warga Perumahan Jokowi Pesona Bukit Batuah Balikpapan, Beli Air Bersih Lebih Mahal dari Harga Bensin

Senada dengan hal yang sama, Suryansah dari RT 15 Jalan 17 merdekat. Mengenai pengembangan infrastruktur, bahwa balikpapan adalah salah satu gerbang Ibu Kota Negara (IKN).

"Untuk itu, insfratruktur warga di Jalan Ahmad Yani pinggir drainase Jalan Protokol ditutup dengan kayu ulin, anak sekolah keluar masuk kayu ulin," pungkasnya.

Suryansah menambahkan, agar Jalan Gunung Malang bisa diberikan Fasilitas Umum (Fasum), salah satunya tempat duduk.

Serta melanjutkan proyek mengenai pemasangan lampu.

Kelurahan Karang Jati telah terdapat 4 tiang lampu yang berdiri.

"Namun hanya 2 lampu yang terpasang, jadi kurang 2 lampu yang belum terpasang," tandasnya.

Baca juga: Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh Menggelar Dialog Dengan Warga Graha Indah

Terkait perekonomian warga, mengingat di Karang Jati banyak ditemukan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Agar bisa mengkoordinir jalan yang sempit, dengan berpotensi membangun stand kuliner yang menjadi wisata kuliner," kata Suryansyah.

Ada Jalan Berlubang dan Miring

Sementara itu, Ketua RT 22; Mahyuddin, menginginkan akan keberadaa Poskamling, Balai Desa sebagai tempat pertemuan, serta menjadi lahan yang bersih.

"Di Panorama, ada jalan kosong yang tidak dipakai. Sehingga, jalan yang terpotong diharapan dengan dialihkan sebagai pasar," ungkapnya.

"Kemudian, jalan yang di Karang Jati bisa dirujuk sebagai jalan tembus, serta diaspal, karena sudah banyak jalan yang berlubang bahkan miring," tandasnya.

dialog warga bpn karang jati
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan, Abdulloh menggelar Dialog Warga di Aula Rumah Jabatan Ketua DPRD Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (5/2/2023) malam.

Sekolah Perlu Lampu

Selain itu, salah satu warga RT 11; Siti Aminah, menyampaikan keluhan terkait sarana dan prasarana dari fasilitas SDN 021 kota Balikpapan.

"Permohonan sekolah bertingkat. Selain itu, sekolah yang masih belum memiliki fasilitas infokus atau layar proyektor," ulasnya.

Baca juga: DPRD Balikpapan Bakal Bentuk Program Dialog dengan Warga pada Maret 2023

"Dalam segi keamanan, di sekolah kami juga perlu lampu," imbuhnya.

Adapun demikian, dari sekian banyaknya keluhan yang disampakan warga, Abdulloh akan melakukan diskusi ulang, serta meninjau langsung ke lapangan, di lokasi yang memang jadi keluhan.

"Dari aspirasi masyarakat akan saya serap, kemudian tinjau ke Lapangn, reses dan menggelar musyawarah rencana pembangunan atau Musrenbang," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved