IKN Nusantara

Tak Ingin IKN Nusantara Tiru Jakarta, Operator Seluler Ini Pastikan Fiber Optik Rapi

Tak ingin IKN Nusantara tiru Jakarta, operator seluler ini pastikan Fiber Optik rapi

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sudah di depan mata.

Saat ini, Pemerintah sedang gencar membangun infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Operator seluler pun turut bersiap dan memperkuat jaringan komunikasi di wilayah Kalimantan.

Salah satunya adalah XL Axiata.

Dilansir dari Kompas.com, selain BTS, XL juga memperhatikan jaringan serat optik (fiber) yang akan dibuat dengan tidak mengganggu estetika kota.

"Kami tidak mau ibu kota baru seperti yang lama.

Jakarta sekarang memang sudah semakin rapi, tapi di beberapa bagian masih banyak fiber yang berseliweran," kata Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa.

Terkait jumlah BTS, Gede menegaskan bahwa XL Axiata akan mengikuti arahan pemerintah terkait pembangunan infrastruktur telekomunikasi di IKN Nusantara.

"Berapa pun tower yang disetujui pemerintah, sesuai dengan perkembangan.

Kami akan ikuti perkembangan tersebut dan akan hadir di sana (IKN Nusantara) sebagai national operator," kata Gede saat meninjau BTS di Entikong, Kalimantan Barat, Kamis (9/2/2023).

Meski tak menyebutkan berapa BTS anyar yang disiapkan XL untuk IKN Nusantara.

Namun, ia memastikan bahwa wilayah tersebut akan menjadi salah satu prioritas.

Pada 2022 lalu, XL sendiri telah membangun sebanyak 1.100 BTS anyar.

Sementara jumlah BTS yang akan didirikan di IKN Nusantara masih harus menunggu penyelesaian perencanaan IKN Nusantara secara keseluruhan.

Hal ini dilakukan agar nantinya jumlah BTS di IKN Nusantara bisa sesuai dengan perencanaan tersebut.

"Pembangunan tower di sana tidak bisa sembarangan. Banyak infrastruktur yang harus dibangun yang masuk dalam perencanaan kota," kata Gede kepada KompasTekno.

Untuk 2023 ini, XL menyiapkan pembangunan setidaknya 500 BTS baru di Kalimantan.

Jumlah ini tidak termasuk BTS yang akan dibangun di IKN Nusantara.

Sebelumnya, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyiapkan lahan sekitar 2 hektare di dekat Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Lahan seluas ini akan digunakan membangun fasilitas data center.

Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif mengatakan Indonesia telah menjadi negara dengan revenue data center terbesar di Asia Tenggara.

Indonesia kata dia, diperkirakan memiliki pendapatan 2,84 miliar dolar AS di pasar data center pada tahun 2022, dan diproyeksikan mencapai 3,01 miliar dolar AS pada 2023.

"Menurut data terakhir, Indonesia diperkirakan memiliki pendapatan sebesar 2,84 miliar dolar AS di pasar data center pada tahun 2022, dan diproyeksikan akan mencapai 3,01 miliar dolar AS pada 2023," kata Arif dalam keterangannya, Jumat (3/2/2023).

Arif menerangkan sektor telekomunikasi Indonesia terus alami perkembangan. Pendapatan di pasar layanan telekomunikasi diproyeksikan mencapai 16,72 miliar dolar AS pada tahun 2023 dengan segmen pasar terbesar adalah data seluler.

Adapun konektivitas dan data center menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dalam transformasi digital, dan merupakan infrastruktur utama dalam menunjang perluasan digitalisasi. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved