Berita Nasional Terkini

Terbaru! Ada Apa dengan Polda Jabar? Banyak Petunjuk Bertebaran Tapi Kasus Subang Tak Bisa Dungkap

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang hingga kini belum menemui titik terang.

Editor: Doan Pardede
tribun jabar
Kapolda Jabar Irjen Suntana. Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang hingga kini belum menemui titik terang. 

Sinyal BTS dari salah satu dari ponsel Amel sempat terdeteksi pada pukul 7.28 pagi di sekitar pertigaan Bandung menuju Polsek Jalancagak.

3. Tidak terdeteksi sinyal BTS nomor pelaku di TKP

Pelaku diindikasikan mengetahui atau memahami ilmu digital forensik kepolisian atau kemungkinan ada pihak yang memberikan arahan serta petunjuk tentang ilmu digital forensik.

Sehingga dengan begitu pelaku tidak ada yang membawa alat komunikasi atau mematikan alat komunkasi mereka saat menuju TKP.

4. Tidak ada satupun bukti tangkapan kamera CCTV yang bisa dipakai sebagai petunjuk kuat bagi penyidik yang dapat mengarah pelakunya.

Namun, yang didapat hanyalah gambar keberadaan para saksi-saksi di saat berada di sekitar TKP.

5. Tidak ditemukan sidik jari di mobil Alphard atau tempat jenazah Tuti dan Amel disimpan yang dapat mengarah kepada pelaku.

Terindikasi sidik jari di mobil Alphard tersebut dibersihkan oleh pelaku, atau pelaku ini menggunakan sarung tangan.

Jika ada temuan sidik jari pada setir mobil sudah dipastikan bisa ditemukan siapa pelaku kejahatan tersebut.

6. Hasil otopsi kedua pada kedua jenazah oleh dr Sumy Hastry dan pengambilan sampel DNA atau sidik jari di TKP tidak menjadi petunjuk kuat dalam menentukan siapa pelakunya.

7. Keberadaan tim anjing pelacak tidak dapatkan hasil yang signifikan dan hanya dapatkan petunjuk adanya saksi yang digigit anjing pelacak.

Baca juga: Kasus Subang Terbaru, Begini Prediksi Nasib Yoris Bila Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak Tak Terungkap

Namun hal itu tdak bisa dijadikan sebagai petunjuk kuat dalam penetapan seseorang diduga sebagai pelaku.

8. Keterangan saksi dari keluarga korban atau keluarga inti tidak kuat mengarah kepada siapa pelaku dan banyak asumsi bahkan saling tuduh yang tanpa disertai bukti kuat.

9. Penyidik banyak mengalami kebuntuan karena tidak ada keterangan secara spesifik yang melihat kejadian pembunuhan dan hanya sebatas melihat pergerakan mobil Alphard dan hanya sekilas yang mengenali ciri-ciripengendara mobil Alphard di pagi itu.

Mbak Suci juga memberikan sejumlah saran untuk pihak Kepolisian untuk membantu pengungkapan kasus tersebut.

Polisi disarankan mendalami seperti apa sebenarnya hubungan kedua korban dengan keluarga besarnya dari warga atau tetangga di sekitar TKP, juga warga atau tetangga dari para saksi.

"Untuk menggali hubungan keluarga besar atau keluarga inti dengan korban dalam kurun waktu beberapa bulan sebelum kejadian. Harmoniskah mereka, atau sering terjadi percecokan, atau hubungannya baik-baik saja namun berlebihan," kata Mbak Suci.

Polisi juga disarankan menggali informasi kemungkinan adanya utang piutang, kerjasama bisnis, atau permasalahan keuangan dengan keluarga inti dalam menjalankan bisnis atau usaha.

"Dan yang lebih penting lagi, bisakah penyidik menemukan dan mendapatkan pintu masuk mengungkap kasus rajapati ini dimulai dari kasus lain yang dilakukan oleh saksi-saksi yang diduga terlihat. Seperti penggelapan, manipulasi atau pemalsuan data yang ada kaitannya dengan pekerjaan saksi-saksi saat itu,," kata Mbak Suci.

Mbak Suci berasumsi, jika memang pelaku saat ini sedang berupaya sekuat mungkin untuk menutupi kasusnya, maka tentunya dibutuhkan dana yang tidak sedikit.

Oleh karena itu, Polisi juga bisa mencari pintu masuk lagi dengan mendalami salah satunya terkait aliran dana dari para saksi.

Dan yang tak kalah penting lagi, Polisi yang dalam hal ini dipimpin langsung Wadir Reskrimum Polda Jabar, AKBP indra Hermawan juga diharapkan punya keberanian untuk mengungkap kasus tersebut.

Bila memang ada 'tembok besar' yang ditemui dalam mengungkap kasus tersebut, polisi diharapkan bisa belajar dari kasus Ferdy Sambo.

Selengkapnya bisa dilihat di SINI

Berita Nasional Terkini Lainnya

 

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved