Berita Balikpapan Terkini

Balikpapan jadi Sasaran untuk Pasar Barang Haram, Fenomena dari Adanya IKN Nusantara 

Kota Balikpapan sendiri dekat dengan Penajam Paser Utara. Kota Balikpapan dijadikan berandanya Ibu Kota Negara Indonesia atau IKN Nusantara.

Editor: Budi Susilo
TribunKaltim.co/Budi Susilo
Ilustrasi tumbuhan hijau yang dianggap membuat mabuk. 

TRIBUNKALTIM.CO – Sindikat peredaran barang haram atau narkotika kali ini sasar empuk Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

Itu tidak terlepas dari perpindahan Ibu Kota Negara Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Dan Kota Balikpapan sendiri dekat dengan Penajam Paser Utara. Kota Balikpapan dijadikan berandanya Ibu Kota Negara Indonesia atau IKN Nusantara.  

Peredaran narkotika memang terus menjadi atensi aparat penegak hukum. Tanpa terkecuali di wilayah Kalimantan Timur.

Baca juga: Warga Pasrah, Setengah Hektare Lahan di KIPP IKN Nusantara Dihargai Rp 300 Juta

Akibat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tindak kriminalitas mulai meningkat, salah satunya peredaran narkotika. Dalam hal ini peredaran ganja yang mulai marak terjadi.

Hal tersebut terbukti dari beberapa kali pengungkapan aparat keamanan yakni dari jajaran Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan yang mengungkap peredaran ganja kering dan tanaman ganja.

Kepala BNNK Balikpapan, Kompol Risnoto menyebut bahwa Kota Balikpapan saat ini menjadi pasar bisnis pelaku narkotika.

Bukan hanya sabu-sabu, narkotika jenis ganja mulai marak beredar. Bahkan sebagian besar yang berhasil diungkap adalah ganja cair.

Baca juga: Ikatan Arsitek Indonesia Kaltim Dorong Pembangunan sekitar Beranda IKN Nusantara

“Di Balikpapan ini banyak permintaan ganja, sudah saya sampaikan baik itu ganja tanaman maupun ganja sintetis atau ganja cair,” katanya pada Senin (13/2/2023).

Dijadikannya target pasar peredaran ganja tersebut dikarenakan perkembangan ekonomi di Balikpapan sejak adanya IKN.

Bertambahnya penduduk serta bertambahnya kafe dan resto di Balikpapan membuat peredaran narkotika juga turut bertambah. Terutama ganja cair yang dapat dijadikan sebagai liquid rokok elektrik alias vape.

“Memang di Balikpapan itu mau dijadikan pasar ganja. Karena disini banyaknya kafe-kafe, yang jelas kalau ada peredaran seperti itu kan berarti konsumennya banyak,” tuturnya.

Sebelumnya BNNK Balikpapan berhasil mengamankan dua orang tersangka penyalahgunaan narkotika jenis ganja kering dan tanaman ganja.

Baca juga: Bukan Sekali Ditangkap, Pengedar Barang Haram di Balikpapan Kembali Dijaring Polisi

Barang bukti ganja sebanyak 1 kilogram itu dipesan melalui online dari Kota Medan. Sesampainya di Balikpapan, ganja tersebut dijadikan paket kecil lalu kemudian dijual kepada para pembeli.

“Beli paketan ganja Rp 4 juta 1 kilogramnya, terus dijual per paket kecil Rp 100 ribu. Pelaku juga mengambil benih dari paketan ganja tersebut dan mencoba menanamnya, beneran tumbuh pohon ganja, padahal dia coba-coba menanam,” ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved