IKN Nusantara
Jadi Penyangga IKN Nusantara, BNNK Ungkap Balikpapan Jadi Incaran Bandar Ganja
Jadi penyangga IKN Nusantara, BNNK ungkap Balikpapan jadi incaran bandar ganja
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir
TRIBUNKALTIM.CO - Peredaran narkotika memang terus menjadi atensi aparat penegak hukum.
Tanpa terkecuali di wilayah Kalimantan Timur.
Akibat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tindak kriminalitas mulai meningkat, salah satunya peredaran narkotika.
Diketahui, Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara yang kini dibangun di dekat Balikpapan, ditargetkan jadi Ibu Kota Indonesia pada 2024 mendatang.
Dalam hal ini peredaran ganja yang mulai marak terjadi. Hal tersebut terbukti dari beberapa kali pengungkapan aparat keamanan yakni dari jajaran Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan yang mengungkap peredaran ganja kering dan tanaman ganja.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala BNNK Balikpapan, Kompol Risnoto menyebut bahwa Kota Balikpapan saat ini menjadi pasar bisnis pelaku narkotika.
Bukan hanya sabu-sabu, narkotika jenis ganja mulai marak beredar.
Bahkan sebagian besar yang berhasil diungkap adalah ganja cair.
“Di Balikpapan ini banyak permintaan ganja, sudah saya sampaikan baik itu ganja tanaman maupun ganja sintetis atau ganja cair,” katanya pada Senin (13/2/2023).
Dijadikannya target pasar peredaran ganja tersebut dikarenakan perkembangan ekonomi di Balikpapan sejak adanya IKN.
Bertambahnya penduduk serta bertambahnya kafe dan resto di Balikpapan membuat peredaran narkotika juga turut bertambah.
Terutama ganja cair yang dapat dijadikan sebagai liquid rokok elektrik alias vape.
“Memang di Balikpapan itu mau dijadikan pasar ganja. Karena disini banyaknya kafe-kafe, yang jelas kalau ada peredaran seperti itu kan berarti konsumennya banyak,” tuturnya.
Sebelumnya BNNK Balikpapan berhasil mengamankan dua orang tersangka penyalahgunaan narkotika jenis ganja kering dan tanaman ganja.
Barang bukti ganja sebanyak 1 kilogram itu dipesan melalui online dari Kota Medan.
Sesampainya di Balikpapan, ganja tersebut dijadikan paket kecil lalu kemudian dijual kepada para pembeli.
“Beli paketan ganja Rp4 juta 1 kilogramnya, terus dijual per paket kecil Rp100 ribu.
Pelaku juga mengambil benih dari paketan ganja tersebut dan mencoba menanamnya, beneran tumbuh pohon ganja, padahal dia coba-coba menanam,” ungkapnya.
Menghadapi IKN, Risnoto mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi secara nasional dalam memberantas peredaran narkotika di setiap daerah.
Tantangan terbesar di Balikpapan yakni pertumbuhan penduduk yang begitu pesat pasca adanya IKN membuat kerawanan peredaran narkotika semakin tinggi.
“Nah itu tantangan karena saya kemarin habis Musyawarah seluruh BNNK di Magelang bahwa secara luas di Kaltim, karena adanya IKN ini banyak urbanisasi dari kota lain masuk ke kota Balikpapan, artinya secara demografi bertambah jumlah penduduknya,” pungkasnya. (*)
Balikpapan
ganja
BNNK
IKN Nusantara
IKN
Kalimantan Timur
Ibu Kota Nusantara
IKN Terbaru Hari Ini
IKN Terkini
IKN Baru Indonesia
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.