Berita Kutim Terkini

Pupuk Sulit Ditemukan, Bupati Kutim Khawatir Berpotensi Pengaruhi Ketahanan Pangan

Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman meminta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kutim untuk memperhatikan ketersediaan pupuk

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO
Pupuk buatan lokal, Z-Farm dan Z-POC yang diolah oleh kelompok tani lokal asal Kaliorang, Kabupaten Kutim. (TRIBUNKALTIM.CO/SYIFAUL MIRFAQO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman meminta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kutim untuk memperhatikan ketersediaan pupuk.

Ketersediaan pupuk di Kutim memang mengalami kelangkaan karena sulit didapatkan oleh petani.

Padahal, menurut Bupati Ardiansyah, ketahanan pangan adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi terjadi inflasi.

“Para petani sangat tergantung dengan pupuk. Ini yang kita khawatirkan, kalau mereka tergantung dengan pupuk," ujarnya.

Baca juga: Anggota DPRD Kutim Minta Pemerintah Bijak Soal Kesetaraan Gaji PNS dan Guru PPPK

Sementara pupuk sulit didapat, yang bersubsidi pun hanya untuk komoditas tertentu, sementara harganya di pasar tinggi sekali.

Oleh karenanya, Bupati ingin bisa membantu para petani dengan mendorong ketersediaan pupuk yang dibutuhkan.

Disamping itu, kondisi hujan dalam beberapa bulan terakhir ini menyebabkan jalan usaha tani rusak sehingga petan terkendala memasarkan hasil taninya.

“Terkait dengan jalan usha tani, karena kondisi hujan ini banyak yang rusak, sehingga mencari solusi," ujarnya.

salah satu contohnya, lanjut bupati, bersinergi dengan Kodim 0909/KTM ingin membantu agar para petani dapat mengeluarkan produk dari kebun atau sawah mereka.

Baca juga: Seorang Pria di Sandaran Diamankan Satresnarkoba Polres Kutim Karena Simpan 5,89 Gram Sabu

Selain itu, bupati meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kutim untuk saling mengkoordinasi terkait data harga bahan pokok di lapangan.

Kendati inflasi di Kaltim tidak tinggi yakni di angka 4,9 persen, namun pihaknya tetap harus memastikan agar inflasi bisa dikendalikan.

“Inflasi kita di Kaltim yang juga menajdi rujukan kabupaten/kota karena masih di bawah nasional dan cukup bagus. Saya minta, ini kita pertahankan. Bagaimana caranya kita pertahankan supaya terkendali,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved