IKN Nusantara

Tangkap Peluang IKN Nusantara, Kampung Adat Dayak di Kukar Sajikan Atraksi Budaya

Tangkap peluang IKN Nusantara, warga Kampung Adat Putak di Kutai Kartanegara semangat buat atraksi budaya

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Kehadiran Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara menjadi peluang bagi warga Kalimantan Timur.

Diketahui, IKN Nusantara ditargetkan menjadi Ibu Kota Indonesia pada 2024 mendatang.

Seperti halnya yang dilakukan warga di Kampung Adat Dayak Putak, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sekadar informasi, Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi lokasi IKN Nusantara bersama Kabupaten Penajam Paser Utara.

Ketua Kampung Adat Putak, Yulius Lamus tengah gencar mempromosikan potensi wisata di desanya.

Kampung Adat Putak berada di Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Yulius mengatakan, upaya promosi wisata kampungnya merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya.

Pelestarian adat dan budaya Kampung Adat Putak ini beriringan dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurut Yulius, pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur akan membawa dampak positif bagi warganya.

Baca juga: Pemerintah Pindah ke IKN Nusantara 2024, Rp 400 T Aset di Jakarta Bisa Dimanfaatkan

Baca juga: Pembuatan Tol Bawah Laut IKN Nusantara Pakai Tenaga Ahli Belanda, Terdalam di Dunia

Taraf kehidupan warga Kampung Adat Putak akan meningkat, dari sisi ekonomi, maupun sosial. Budaya di kampungnya juga makin dikenal.

"Di Kampung Putaq ada pengembangan adat budaya, pasti akan ada perhatian intensif dari pemerintah untuk melestarikannya," ujar Yulius, Senin (13/2/2023).

Pelestarian adat dan budaya di Kampung Putak, Kutai Kartanegara ini dilakukan dengan menggelar sejumlah kegiatan menarik.

Apabila sesuai jadwal, akan berlangsung Pesta Budaya Panen Padi Ketan Muda selama tiga hari, mulai 17-19 Maret 2023.

Tujuan kegiatan ini ialah memperkenalkan wisata budaya asli suku Dayak Tonyoi-Benuaq agar lebih dikenal masyarakat luas.

Gelaran ini sudah berjalan selama enam tahun dan mampu menarik sejumlah wisatawan lokal maupun luar daerah untuk datang berkunjung.

Yulius mengungkapkan, festival pesta budaya Kampung Putak bahkan sudah mendapat penghargaan di tingkat Kabupaten dan Provinsi Kalimantan Timur.

Di tahun 2021, Sanggar Tari dari Kampung Putak juga sudah tampil di Taman Mini Indonesia untuk mempromosikan desa wisata.

"Mudahan pemerintah bisa melirik sehingga Dusun Putak ini bisa lebih dikenal di tingkat nasional dengan adanya IKN Nusantara," pungkas Kepala Adat Dayak Tunjung Benuaq itu.

Sebelumnya, 2 kepala daerah di Kalimantan Timur yang wilayahnya menjadi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, bertemu.

Keduanya yakni Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah dan Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam.

Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan.

Yakni pembangunan jalan langsung yang menghubungkan Kutai Kartanegara ke Kecamatan Sepaku di Penajam Paser Utara.

Diketahui, Kecamatan Sepaku menjadi lokasi Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Edi mengatakan, rencana pembangunan jalan pendekat akan dilakukan melalui desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Untuk menuju lokasi IKN di Sepaku jika melalui Jonggon memang akan lebih dekat,” ujarnya, Rabu (1/2/2023).

Pemkab Kutai Kartanegara pun akan segera mengusulkan rencana pembiayaan terhadap pembangunan jalan pendekat kepada pemerintah pusat.

“Sebagian pendapatan yang diterima Kukar alami penurunan karena masuk IKN. Maka kita usulkan ke pusat rencana pembangunan jalan pendekat tersebut,” kata Edi Damansyah.

Selain membahas jalan pendekat, dua kabupaten ini bersepakat melakukan kerja sama dalam percepatan pembangunan IKN. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved