Puluhan Perangkat Desa di Batu Engau Paser Ikuti Workshop dan Pembekalan Penyusunan RPJMDes

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Puluhan perangkat desa di kecamatan Batu Engau mengikuti workshop dan pembekalan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Batu Engau, yang berlangsung di Hotel Kyriad Sadurengas, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Jumat (17/2/2023).

Sekretaris Kecamatan Batu Engau Erwin Mamonto mengatakan, terdapat 7 perangkat desa yang mengikuti pembekalan.

"Ketujuh desa itu yaitu Kerang, Tempakan, Mengkudu, Bai Jaya, Pengguren Jaya, Riwang, dan Segendang yang Kadesnya baru dilantik, sehingga harus menyusun RPJMDes, maka dari itu mereka harus mengikuti pembekalan ini," kata Erwin.

Baca juga: Paser Kekurangan Tenaga Penyuluh KB, tak Bisa Bina Secara Menyeluruh

Dijelaskan, Kades yang baru harus menetapkan RPJMDes paling lambat setelah dilantik karena dokumen tersebut akan menjadi acuan kerja selama 6 tahun periode kepemimpinan kepala desa.

Sementara itu, Tenaga Ahli Pendamping Desa Heryanto Palobo mengatakan pihaknya siap memfasilitasi penyusunan RPJMDes untuk 7 desa di Batu Engau.

"Pada pembekalan ini, kita akan belajar bagaimana proses dan tahapan penyusunan RPJMDes. Sehingga nanti setelah 3 bulan dokumen itu bisa ditetapkan sebagai acuan," ujarnya.

Pendamping Desa untuk Kecamatan Batu Engau, Habibullah mengatakan kegiatan tersebut menggunakan dana dari 7 desa yang dikelola oleh BKAD.

Baca juga: Cuaca Paser Hari Ini, Tanah Grogot Hujan Ringan, Batu Sopang Berawan pada Malam

Menurutnya, hal tersebut memudahkan pendamping desa untuk melakukan pembinaan dalam penyusunan RPJMDes.

"Biasanya kita datangi satu persatu desanya, mendampingi apa yang menjadi kendala dalam penyusunan RPJMDes," bebernya.

Dalam proses penyusunan RPJMDes, perangkat desa akan menampung aspirasi masyarakat untuk dituangkan dalam program prioritas.

"Akan dipetakkan apakah program prioritas itu bisa dilaksanakan oleh desa, atau itu program yang dilaksanakan pemerintah daerah," tutupnya.

Selama tiga hari kedepan, para perangkat desa akan mengikuti workshop dan pembinaan dari para pemateri, yaitu dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang), dan Inspektorat. (*)