IKN Nusantara

Tak Hanya Jaring Investasi Kakap, IKN Nusantara Juga Akomodir Investor Pecel Lele

Tak hanya jaring investasi kakap, IKN Nusantara juga akomodir investor pecel lele

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

"Kita tidak bisa hanya melihat ini sebagai sebagai proses pembangunan sampai 2024, karena membangun ibu kota baru itu seperti halnya semua kasus di dunia ini butuh waktu yang cukup lama.

Misalnya Washington di situ 50 tahun sampai majority ya 50 tahun.

Kita sendiri kan sebetulnya kalau dari undang-undang sampai 2045," ucap Bambang.

Sebelumnya, Bambang Susantono mengatakan, makin banya investor yang telah menyatakan minatnya berinvestasi untuk proyek pembangunan IKN terletak di Kalimantan Timur (Kaltim).

Karena pemerintah terus berupaya agar pembangunan IKN itu sebagian besar menggunakan dana investor dan 20 persennya disokong oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Kami menerima cukup banyak pernyataan minat atau Letter of Interest (LoI) yang hingga kemarin, saya kira minggu lalu jumlahnya 142.

Dari 142 itu sekitar 90 itu agak kami mengkategorikan sebagai pihak yang serius.

Dan dari 90 persen ini nanti yang akan kami lanjutkan dengan berbagai macam proses-proses bisnis.

Apakah itu KPBU ataupun yang lain," sebut Bambang saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/2/2023).

Lebih lanjut kata Bambang, soal lokasi dan target rehabilitasi hutan telah diidentifikasi oleh Tim Otorita IKN.

Karena terdapat 82.891 hektar luas lahan yang disasar. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved