IKN Nusantara

Rencana Induk Transportasi IKN Nusantara, 80 Persen Angkutan Umum Berbasis Listrik

Rencana Induk Transportasi IKN Nusantara, didominasi angkutan umum berbasis listrik

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Kendaraan umum berbasis listrik bakal mendominasi angkutan umum di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan 80 persen transportasi di IKN adalah angkutan umum berbasis hijau seperti Electric Bus Rapid Transit (BRT), serta angkutan umum berbasis rel seperti MRT, LRT, dan lainnya.

Saat ini, Otorita IKN terus mematangkan rencana induk transportasi di Ibu Kota Nusantara.

Dilansir dari Kompas.com, Chief Urban Mobility IKN Resdiansyah menjelaskan, saat ini OIKN sedang mematangkan konsep tersebut menjadi satu rencana induk transportasi.

"Tentunya direncanakan jauh berbeda dengan yang ada di Ibu Kota saat ini yaitu DKI Jakarta," ujarnya, Senin (20/02/2023).

Baca juga: Bakal Ditinjau Jokowi, Pembangunan IKN Nusantara Dikebut, Sudah Capai 22 Persen

Prinsipnya, konsep transportasi di IKN lebih berorientasi kepada kendaraan berupa angkutan umum ramah lingkungan dan berkelanjutan berbasis listrik atau electric vehicle (EV).

"Ini penting jangan sampai dikira IKN menyiapkan konsep transportasi kendaraan listrik untuk kendaraan pribadi.

Tidak sama sekali, tetapi arahnya adalah kendaraan angkutan umum massal berbasis green (EV)," jelasnya.

Selain itu, hirarki transportasi di IKN yang pertama diprioritaskan bagi pejalan kaki, kemudian pesepeda, dan terakhir angkutan umum.

"Ini terintegrasi satu sama lain dengan konsep kota 10 menit di mana first mile dan last mile transportasi IKN adalah dengan feeder-feeder shutle autonomus (tanpa awak) dan tentunya berjalan kaki dan bersepeda sehingga semua sudut kota terhubung," terangnya.

Baca juga: Menteri PUPR Janji Tak Tinggalkan Pembangunan Jakarta Meski Kini Fokus IKN Nusantara

Menurut pria juga Vice President Intelligent Transport System (ITS) Indonesia itu, saat ini OIKN juga sedang mematangkan konsep 3D untuk transportasi IKN, yakni Desain, Dekarbonisasi, dan Digitalisasi.

Untuk design, perencanaan transportasi meliputi semua moda darat, laut, udara, dan sungai termasuk logistik yang direncanakan secara komprehensif terintegrasi satu sama lain dan terhubung.

"Sehingga pola perjalanan di IKN nanti memungkinkan desain kota cerdas 10 menit (10 minute city)," imbuh Resdiansyah.

Lalu untuk Dekarbonisasi, maksudnya semua transportasi yang lalu-lalang di IKN hanya yang ramah lingkungan.

Semuanya menggunakan renewable transport atau tidak menggunakan bahan bakar fosil.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved