IKN Nusantara

Tawarkan Suasana Berbeda, Jokowi Yakin IKN Nusantara Bakal Kebanjiran Investor

Tawarkan suasana berbeda, Jokowi yakin IKN Nusantara bakal kebanjiran investor

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO - Presiden RI Joko Widodo meyakini investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

“Sangat kuat (daya tarik), suasananya berbeda, kita ini menawarkan suasana.

Ini kawasan inti adalah kawasan pemerintahan, tapi di luar itu, orang akan melihat suasananya,” kata Presiden Jokowi saat meninjau Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur, Jumat (24/2/2023), dilansir dari Kompas.com.

Jokowi menjelaskan wilayah di luar KIPP IKN akan memiliki suasana dan menawarkan pengalaman yang berbeda.

Hal tersebut, kata dia, yang akan menarik investor untuk berbondong-bondong ke IKN.

"Ada diferensiasinya, yang berbeda, itu yang kita jual, experience, ambience," kata Jokowi.

IKN dibangun oleh Pemerintah Indonesia dengan konsep kota hijau, kota cerdas serta modern.

Pemerintah juga membangun fasilitas persemaian di Mentawir dengan kemampuan produksi kurang lebih 20 juta bibit tanaman per tahun, yang diharapkan dapat mendukung konsep ramah lingkungan IKN.

Untuk konektivitas di tahap awal, pemerintah memulai pembangunan jalan tol dari Balikpapan ke KIPP IKN yang akan memangkas waktu tempuh menjadi hanya 30 menit.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa investor tak perlu ragu terhadap prospek ibu kota baru tersebut.

Pembangunan fisik IKN, kata dia, telah dimulai dan terus memiliki progres yang baik.

Jokowi meyakini pada 17 Agustus 2024, pemerintah dapat menggelar upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di Istana Presiden di IKN.

“Kalau melihat lanskap dan lain-lainnya, tadi saya sudah bicara dengan perancangnya, pelaksana di lapangan, supervisi di lapangan, manajer di lapangan, optimis, insya Allah selesai,” ujar dia.

Menurut Jokowi, jika pembangunan fisik di IKN sudah selesai, maka pemindahan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan pemerintahan akan segera dilakukan.

Sejalan dengan itu, pemerintah juga akan membangun sarana prasarana sosial dan lingkungan seperti lembaga pendidikan, pusat perbelanjaan, pusat hiburan, dan fasilitas kesehatan di IKN.

“(Setiap) selesai ditempati. Setiap (gedung) kementerian juga, meskipun tidak semua staf itu dibawa. Supaya ini ada keramaian di sini, kalau ada keramaian berarti perlu restoran, sekolah, dari TK, SD, SMP, SMA, universitas, perlu rumah sakit, klinik, perlu entertainment, mal, dan lainnya,” kata dia.

Sebelumnya, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan, makin banya investor yang telah menyatakan minatnya berinvestasi untuk proyek pembangunan IKN terletak di Kalimantan Timur (Kaltim).

Karena pemerintah terus berupaya agar pembangunan IKN itu sebagian besar menggunakan dana investor dan 20 persennya disokong oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Kami menerima cukup banyak pernyataan minat atau Letter of Interest (LoI) yang hingga kemarin, saya kira minggu lalu jumlahnya 142.

Dari 142 itu sekitar 90 itu agak kami mengkategorikan sebagai pihak yang serius.

Dan dari 90 persen ini nanti yang akan kami lanjutkan dengan berbagai macam proses-proses bisnis.

Apakah itu KPBU ataupun yang lain," sebut Bambang saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/2/2023).

Lebih lanjut kata Bambang, soal lokasi dan target rehabilitasi hutan telah diidentifikasi oleh Tim Otorita IKN.

Karena terdapat 82.891 hektar luas lahan yang disasar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved