Ekonomi dan Bisnis

5 Cara Tingkatkan Iklim Usaha di Kaltim versi KPPU Kanwil V

Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan untuk mendukung Pemerintah Kota Balikpapan dalam mengembangkan produk usaha

Penulis: Ardiana | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARDIANA
Kepala Kanwil V KPPU, Manaek SM Pasaribu (tengah) beserta jajarannya di Gedung Keuangan Negara Kota Balikpapan. Menegaskan, perlu sinergi Kota Balikpapan maupun seluruh wilayah Kaltim. Sehingga mendorong kegiatan usaha di sektor kepariwisataan yang sehat dan kompetitif bagi semua pihak, Rabu (1/3/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Selain jumlah penumpang angkutan datar maupun laut, KPPU Kanwil V juga menyoroti para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dalam dampak pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) pada sektor pariwisata.

Hal itu menjadi prioritas utama bagi mereka agar dapat berperan sebagai aktor utama berkembangnya sektor pariwisata Kaltim ke depannya.

Sehingga mampu bersaing dengan para pelaku usaha besar dan investor besar yang akan datang ke kawasan IKN dan sekitarnya.

Kepala Kanwil V KPPU, Manaek SM Pasaribu mengatakan, pihaknya bersama Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan untuk mendukung Pemerintah Kota Balikpapan dalam mengembangkan produk usaha.

Baca juga: Pemerintah-Pengusaha Kolaborasi, Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Ciptakan Iklim Usaha yang Kondusif

Baik mikro kecil juga menengah agar dapat mengakses peluang di perhotelan dan tempat wisata lainnya.

"Apabila kita melihat hasil studi Indeks Persaingan Usaha (IPU) pada tahun 2022 yang dilakukan KPPU bekerjasama dengan Universitas Padjajaran, Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum di Kaltim menunjukkan indeks persaingan usaha yang tinggi," ungkapnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (1/3/2023).

Menurutnya, para pelaku usaha di sektor tersebut telah melakukan persaingan yang sehat dan kompetitif.

Ia membeberkan, indeks tinggi pada sektor tersebut menunjukkan adanya struktur pasar yang kompetitif.

Di antaranya, jumlah pelaku usaha (pemasok) yang banyak, relatif rendahnya hambatan masuk industri atau pasar, relatif rendahnya konsentrasi pasar dan banyaknya varian produk dalam sektor tersebut.

Baca juga: Dampak Pembangunan IKN Nusantara, Jumlah Penumpang Angkutan Udara dan Laut Meningkat

Dengan demikian, karakteristik itu akan menghasilkan perilaku industri sektor penyediaan akomodasi dan makan minum yang sehat.

"Sehingga menghasilkan kinerja pasar yang baik, antara lain peningkatan efisiensi, produktivitas serta profitabilitas yang wajar," jelasnya.

5 Tindakan Tingkatkan Iklim Usaha

Untuk itu, Ketua KPPU menyampaikan lima upaya peningkatan iklim usaha menuju arah yang sehat dan bersaing.

Di antaranya, meningkatkan insentif perusahaan untuk mengurangi biaya, transparansi dalam harga antar pesaing.

Juga memfasilitasi konsumen untuk kritis, mengurangi hambatan berusaha.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved