Berita Nasional Terkini

Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Nilai Harta Rafael Alun, Dukung KPK Periksa Ayah Mario Dandy Satrio

Sri Mulyani ungkap kejanggalan harta Rafael Alun Trisambodo dan mendukung KPK panggil dan klarifikasi LHKPN milik ayah Mario Dandy Satrio.

Editor: Doan Pardede
Instagram smindrawati
Sri Mulyani ungkap kejanggalan harta Rafael Alun Trisambodo dan mendukung KPK panggil dan klarifikasi LHKPN milik ayah Mario Dandy Satrio. 

Bagaimana tidak, selain memiliki lebih dari 2 rumah mewah, setiap rumah Rafael Alun Trisambodo juga selalu dilengkapi dengan kolam renang.

Penampakan rumah mewah Rafael kerap dibagikan sang istri di akun instagramnya @26_emt.

Dalam akun instagram yang dikutip Minggu (26/2/2023) diketahui rumah Rafael terletak di kawasan elit Jakarta yakni Simprug Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pada foto yang dibagikan terlihat rumah Rafael memiliki dua tingkat.

Bukan hanya itu, di dalam rumah bergaya Eropa itu terletak sebuah taman yang cantik.

Pun di dalam rumah terdapat banyak furniture kayu antik.

Di dalam rumah tersebut juga terdapat kolam renang.

Bukan hanya di satu rumah, dua rumah Rafael disebut terdapat kolam renang. Kolam renang bukan hanya terdapat di rumah Rafael kawasan Simprug namun juga rumahnya yang di Yogyakarta.

Kemewahan rumah Rafael juga ditambah dengan keberadaan ruang gym di dalam rumah tersebut.

Selain itu, Rafael juga memiliki sebuah rumah mewah di kawasan Jakarta Barat dan Manado.

Tidak hanya rumah, deretan mobil di garasi Rafael juga buat publik melongo.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan III itu memiliki mobil mewah berderet di garasi.

Diketahui harta kekayaan mantan Kepala Bagian Umum nonaktif Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II itu diketahui tengah disorot publik karena dinilai tidak wajar.

Pasalnya, PNS Ditjen Pajak itu punya harta Rp56 Miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku kecewa dengan gaya hidup keluarga Rafael yang mempertontonkan kemewahan ke publik.

Karena itu, Menkeu Sri Mulyani telah mencopot Rafael dari jabatannya sebagai salah satu pejabat di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jumat (25/2/2023).

Pencopotan Rafael Alun Trisambodo sebagai buntut penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) terhadap David, anak petinggi GP Ansor Jonathan Latumahina.

Sesaat setelah dicopot, Rafael langsung membuat surat terbuka berisi pengunduran dirinya dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam surat terbuka tersebut juga terungkap kesiapannya untuk mengklarifikasi kekayaannya yang sampai Rp 56 miliar seperti tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) .

Kesiapan Rafael itu bisa diartikan dia juga siap buka-bukaan dari mana atau asal usul harta kekayannya tersebut, termasuk mobil Rubicon, Harley Davidson, dan harta lainnya yang sering digunakan anaknya.

Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot orangtua Mario Dandy Satriyo akibat perbuatan anaknya.

Mario Dandy Satriyo telah ditetapkan menjadi tersangka kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, Jonathan Latumahina, bernama David.

Mario Dandy Satriyo adalah anak Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan.

"Kami memanjatkan doa kepada saudara David dan berdoa agar segera sembuh. kami juga minta maaf kepada keluarga dan saudara David atas kejadian ini yang sama sekali tak dapat dibenarkan dan kami mengutuk tindakan keji oleh salah satu putra jajaran Kementerian Keuangan," ujar Sri Mulyani, Jumat (24/2/2023) dalam jumpa pers yang disiarkan secara langsung seperti dilansir WartaKotalive.com di artikel berjudul Sri Mulyani Nilai Harta Ayah Mario Dandy Doesn't Make Sense, Tidak Masuk Akal.

Tindakan yang dilakukan oleh Mario, anak salah satu anggota staf Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, kata Menkeu, adalah tindakan keji.

Tindakan tersebut adalah masalah pribadi, tapi menimbulkan dampak sangat besar terhadap Direktorat Jenderal Kemenkeu. Karena itu, kami lakukan tindakan korektif yang kredibel.

Jajaran Kemenkeu yang memunculkan gaya hidup mewah, kata Sri Mulyani, telah memunculkan erosi kepercayaan dari masyarakat terhadap Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu.

Berita Nasional Terkini Lainnya

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved