Video Viral
Bukan Petir, Pengamat Duga Ada Sebab Pemicu Api di Kebakaran Depo Plumpang Pertamina
Bukan petir, pengamat duga ada sebab pemicu api di kebakaran Depo Plumpang Pertamina
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio
TRIBUNKALTIM.CO - Pengamat Energi, Ali Ahmudi menyoroti penyebab terjadinya kebakaran yang melanda Depo Plumpang Pertamina, di Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam.
Pasalnya, dugaan sementara kebakaran terjadi lantaran tersambar petir.
Dilansir dari Tribunnews.com, Ali mengatakan, sambaran petir yang menyerang pipa yang berisi bahan bakar minyak (BBM) bisa saja menimbulkan api. Hal itu terjadi jika pipa tak sesuai standar internasional.
"Ini berarti, jika tangki atau pipa yang dipakai sesuai standar, kecil kemungkinan bisa bocor hanya karena sambaran petir yang mungkin lagi iseng," kata Ali, Sabtu (4/3/2023).
Menurut Ali, pipa yang digunakan untuk menampung bahan bakar minyak (BBM) sepatutnya menggunakan bahan dari baja atau sesuai dengan standar internasional adalah setebal 4,85 milimeter.
"Standar internasional menyebutkan bahwa untuk migas ketebalannya sekitar 4,85 mm (lebih tinggi dari tangki/pipa biasa sekitar 2,0 mm)," ujar dia.
Meski demikian, Ali mengatakan ada indikasi lain penyebab timbulnya api di Depo Plumpang Pertamina.
"Pastinya ada sebab lain sehingga terbentuk segitiga api penyebab kebakaran tersebut," paparnya.
Baca juga: Terbaru Hari Ini, Revisi Jumlah Korban Kebakaran Pertamina Plumpang 3 Maret 2023: Tewas 13 orangĀ
Sebelumnya, Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utama, Abdul Wahid menjelaskan dugaan sementara penyebab kebakaran tersebut bisa terjadi.
Menurutnya, kebarakan tersebut terjadi diduga karena sambaran petir.
"Dari informasi yang diterima itu, karena tersambar petir," kata Abdul, Sabtu (4/3/2023) melalui keterangannya.
Kini, petugas dari Sudin Gulkarmat Jakarta Utara diperkirakan Abdul masih akan bertambah. Mengingat kebakaran tersebut hingga dini hari, sekira pukul 00.44 WIB masih terus terjadi.
"Jumlah personel kemungkinan masih bertambah. Kemungkinan dari dinas juga akan diturunkan. Saat ini, sedang dievakuasi," ujar Abdul.
Sebanyak 17 dari 24 korban luka-luka akibat kebakaran di kawasan Depo Pertamina Plumpang dirujuk ke RSPP.
Sementara satu orang lainnya dirujuk ke RSCM.
Mereka sebelumnya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja Jakarta Utara usai mengalami luka-luka akibat kebakaran hebat yang terjadi di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Sabtu (4/3/2023), terlihat kawasan IGD rumah sakit tampak sepi dari keluarga korban.
Nampak papan tulis diletakkan di depan IGD bertuliskan nama, usia, dan status dari korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Dari 24 nama yang terdata di Rumah Sakit Koja Jakarta Utara, 17 orang berstatus dirujuk ke RSPP, satu orang dirujuk ke RSCM, dua orang berstatus sudah pulang, dan satu orang meninggal dunia.
Sementara, dua nama belum tertera statusnya, dan satu orang berstatus Orang Telantar (OT).
Sebanyak 13 jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara kini sudah berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Jenazah korban tiba di RS Polri pada Sabtu (4/3/2023) dini hari tadi.
Kini pihak RS Polri tengah melakukan proses identifikasi terhadap jenazah korban.
Kepala Rumah Sakit Polri, Brigjen Pol Hariyanto, menjelaskan pihaknya kesulitan dalam proses identifikasi korban lantaran kejadian tersebut berlangsung pada malam hari. (*)
Jalan Rusak Parah di Palaran Samarinda, Kondisi Memprihatikan dan Menghambat Transportasi |
![]() |
---|
Jl. MT. Haryono Balikpapan Kembali Rusak! Bahu Jalan Bolong Karena Bongkaran Proyek Rumah Makan |
![]() |
---|
Pengguna Sepeda Motor di Balikpapan Nyangkut di Atap Warga Hingga Jebol, Viral di Medsos |
![]() |
---|
Terekam CCTV, Pencurian Motor di Kawasan Parkir Lembuswana Samarinda, Pencuri Kabur dan Ditangkap |
![]() |
---|
Viral di Media Sosial, Heboh Pria Sholat di Atas Kapal Ketika Perjalanan Laut Sedang Berlangsung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.