IKN Nusantara

Menhub Beber Naik Kereta Bandara dari Balikpapan ke IKN Nusantara Hanya 30 Menit

Menhub beber naik kereta bandara dari Balikpapan ke IKN Nusantara hanya 30 menit

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Kementrian Perhubungan merancang sejumlah moda transportasi menuju Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, di Kalimantan Timur.

Mulai darat, laut hingga udara.

Sejumlah pembangunan infrastruktur transportasi tersebut ditawarkan ke investor.

Salah satunya investor Jepan.

Dilansir dari Kontan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan sejumlah infrastruktur transportasi yang akan dibangun dan dikembangkan di IKN.

Baca juga: Pengamat Bongkar Dibalik Alasan Anies Baswedan Setuju Lanjutkan Proyek IKN Nusantara

Diantaranya di sektor darat, pemerintah akan membangun sistem angkutan umum massal berupa Bus Rapid Transit (BRT), autonomous minibus, dan autonomous BRT.

Kemudian di sektor perkeretaapian, akan dibangun kereta api Bandara Sepinggan dari Transit Oriented Development (TOD) Karang Joang hingga IKN sepanjang 47 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Lalu, di sektor transportasi udara, akan dibangun Bandara VVIP IKN, yang akan digunakan untuk menerima tamu kenegaraan dan kegiatan pemerintahan, dengan jarak tempuh perjalanan darat 40 km dari istana presiden.

Selanjutnya di sektor laut, akan dibangun dermaga wisata dan pelabuhan kontainer.

Baca juga: Berkat Pelatihan Keterampilan, Warga Sekitar IKN Nusantara Raup Cuan Jutaan Rupiah

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak para pelaku bisnis di Jepang untuk bekerja sama membangun infrastruktur transportasi Ibu Kota Nusantara (IKN) di pulau Kalimantan.

Hal tersebut disampaikan Menhub saat menjadi pembicara kunci dalam kegiatan Forum Japan-Indonesia Economic Committee of Keidanren Event di Jepang, Selasa (28/2).

Forum bisnis yang diselenggarakan salah satu asosiasi pelaku bisnis terbesar di Jepang ini dihadiri oleh sekitar 90 pelaku bisnis atau investor asal Jepang.

Budi Karya mengatakan, pembangunan IKN telah dituangkan dalam Undang-Undang yang diturunkan dalam sejumlah peraturan. Seperti, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan peraturan lainnya.

Menurut Budi Karya, IKN akan dibangun sebagai kota yang rendah emisi karbon dan efisien melalui penggunaan teknologi. Pembangunan dan pengembangan IKN ini akan dilakukan dalam lima tahap mulai tahun 2022 sampai dengan tahun 2045.

Menhub menyebut, pembangunan infrastruktur di IKN membutuhkan biaya yang besar. Maka itu dibutuhkan pendanaan kreatif non APBN, seperti melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan skema konsesi, yang melibatkan berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri.

"Skema ini menjadi target utama dalam mendanai pembangunan dan pengembangan IKN," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/2).

Lebih lanjut Menhub mengundang para pelaku bisnis di Jepang berkunjung langsung ke IKN, untuk melihat berbagai peluang yang dapat dikerjasamakan. (*)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved