Pemkab Paser Dapat Kucuran Dana dari Pemerintah Pusat untuk Pembangunan Gedung Perpustakaan

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf didampingi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Paser Yusuf Sumako menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Perpustakaan.

Giat tersebut dilangsungkan di Jakarta selama dua hari, mulai dari 6 Maret dan berakhir pada 7 Maret lalu.

Kepala DKP Paser Yusuf Sumako mengatakan, Rakornas pada bidang perpustakaan itu untuk evaluasi program.

"Kegiatan itu dalam rangka evaluasi program perpustakaan di tahun 2022, dan rencana kegiatan perpustakaan tahun 2023," terang Yusuf, Rabu (8/3/2023).

Baca juga: Disbunak Paser Perketat Arus Lalu Lintas Ternak Unggas di Perbatasan Kaltim-Kalsel

Rakornas yang dihadiri pimpinan kepala daerah se-Indonesia itu, juga mengevaluasi program bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang telah digulirkan ke pemerintah daerah.

Untuk Kabupaten Paser, kata Yusuf DAK yang telah digulirkan pemerintah pusat berupa pembangunan gedung perpustakaan senilai Rp10 Miliar.

"Tahun ini pembangunan gedung perpustakaannya, bersumber dari dana alokasi khusus," urainya.

Pada rakornas tersebut, seluruh kepala daerah yang hadir diminta berkomitmen meningkatkan literasi masyarakat.

Baca juga: Anggota DPRD Paser Ingatkan BPD Mengawal Aspirasi Masyarakat dan Pembangunan di Desa

"Upaya meningkatkan literasi atau budaya baca masyarakat, perlu melibatkan berbagai pihak dan lintas perangkat daerah," tambahnya.

Sejauh ini, DKP Paser telah menjalin kerjasama dan komitmen dengan dua perangkat daerah.

Kedua perangkat daerah tersebut yaitu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Paser.

"Dengan Disdikbud bagaimana bisa dibangun perpustakaan di seluruh sekolah, sementara komitmen kami dengan DPMD agar desa juga punya perpustakaan," paparnya.

Baca juga: 12 Anggota BPD di Paser Baru Dilantik, Bupati Minta Bekerja Cerdas Wujudkan Paser MAS

Ia menilai, kegiatan pembangunan gedung perpustakaan di desa bisa melibatkan perusahaan setempat.

Sementara untuk kegiatan pembangunan gedung perpustakaan bisa dianggarkan dari dana APBD atau sumber dana lain seperti DAK Disdikbud Paser.

"Harapan kami dengan keberadaan perpustakaan, literasi masyarakat bisa meningkat dan menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat Paser," harap Yusuf.

Selanjutnya, DKP Paser berencana bakal menjalin kerjasama dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Paser terkait dukungan kegiatan perpustakaan di daerah.

"Rencana kami kerjasama dengan Dinas Kominfo, untuk digitalisasi kegiatan perpustakaan daerah," tutupnya. (*)