Berita Nasional Terkini
Terbaru! Sederet Kejanggalan Sosok Yoris di Kasus Subang: Kunci Alphard, Kucing hingga Status WA
Ucapan Yoris, salah satu saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang soal kucing di TKP di malam pembunuhan disorot
TRIBUNKALTIM.CO - Ucapan Yoris, salah satu saksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang soal kucing di tempat kejadian perkara (TKP) di malam pembunuhan terjadi jadi sorotan.
Untuk diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenal dengan kasus Subang sudah berjalan lebih dari 1 tahun.
Namun, siapa pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika ratu (23) yang ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 lalu masih menjadi misteri.
Yoris sendiri adalah anak Tuti Suhartini dan kakak kandung Amalia Mustika Ratu.
Baca juga: Kasus Subang Terbaru, Nasib Para Saksi Bila Pelaku Tak Kunjung Diumumkan, Selamanya Diduga Pembunuh
Ucapan Yoris ini kembali diulas oleh Jack Batubara, salah seorang YouTuber yang cukup sering mengulas kasus Subang.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube-nya, Subang Hijau pada 4 Maret 2023, Jack Batubara mengulas video wawancara Yoris dengan Poppy Amalya pada 21 September 2021 yang telah banyak beredar, dimana salah satunya mengulas soal keberadaan kucing saat pembunuhan ibu dan anak di Subang terjadi.
Saat ditanya apakah pada malam itu Yoris melihat kucing milik Amalia Mustika Ratu atau tidak, dengan jelas Yoris mengiyakan bahwa kucing milik Amelia itu ada.
"Ada," ujar Yoris singkat.
Jawaban Yoris menuai pro kontra dan membuat heboh.
Ekspresi istri Yoris, Yanti Jubaedah yang langsung berubah saat sang suami ditanya soal kucing juga tak luput dari sorotan warganet.
Bicara melihat komentar-komentar yang ada, kata Jack Batubara, video wawancara Yoris ini cukup membuat heboh dan membuat publik menjadi bertanya-tanya.
Ada yang bertanya-tanya apakah Yoris ada TKP saat pembunuhan terjadi, keceplosan dan adapula yang berpendapat bahwa Yoris cuma asal menjawab pertanyaan yang diberikan.
"Saya melihat video yang ditayangkan tadi sungguh mengerikan dan aneh teman-teman. Memang ini video lama Poppy Amalya yang aku simak," ujar jack Batubara.
Selengkapnya bisa dilihat di SINI
Status WhatsApp Yoris sempat membuat geger
Tahun 2021 lalu, Yoris Raja Amanullah, anak korban Tuti Suhartini dan kakak korban Amalia Mustika Ratu menulis status di WhatsApp (WA) pribadinya yang isinya mengejutkan.
Yoris meluapkan kekesalannya kepada pihak yang ingin menjatuhkannya di yayasan.
Seperti diketahui, Yoris adalah ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional Subang yang membawahi SMP dan SMK di wilayah tersebut.
Selain merasa dijatuhkan oleh pihak-pihak tertentu, Yoris juga mengaku dikriminalisasi soal yayasan.
Hanya saja, dia tidak gamblang menyebut siapa pihak-pihak yang dimaksud.
Dia hanya berkoar bahwa penyidik kepolisian tidak bodoh dan tidak bisa dikibuli.

Berikut status-status WA Yoris yang membuat ramai jagad maya:
"Dari awal Aa udah curiga (*****) ini ingin menjatuhkan aa di yayasan... Hahaha Allah Maha Tahu mana yang Salah dan Benar.. Sekarang mending netral lagi"
Baca juga: Terbaru! Publik Harus Ikhlas Kasus Subang Hilang Ditelan Waktu dan TSK Tak Terungkap? Ini Alasannya
"Mereka yang minta aa yang beresin sekolah tapi mereka yang bikin ulah memojokkan aa hahahaha asuuu (imoji tertawa)"
"Mereka mau mengkriminalisasi saya soal yayasan.
Penyidik tidak bodoh boss... Mereka orang2 sudah terlatih.. nggak bisa dikibuli hehe"
Di status lain, Yoris menyebut pihak yang ingin mengkriminalisasi itu di awal memintanya untuk membenahi yayasan, tapi terakhirnya justru menyudutkan dia.
Dia pun menduga hal itu karena dia sudah tahu dalangnya.
"Lucu lucu... mereka yang minta buat benahi yayasan sama sekolah... Eh malah saya yang disudutkan.. hayo kenapa? Karena saya sudah tahu dalang (pengen yayasan) hehe (diluar kasus)"
Hingga berita ini diunggah saat itu, belum didapat keterangan Yoris mengenai status WA-nya ini.
Sebelumnya, Yoris sempat disebut-sebut oleh saksi Mr X dalam channel youtube Koin Seribu 77.
Mr X yang mantan bendahara SMK Bina Prestasi Nasional itu mengaku mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari Yoris.
Setelah kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bergulir, Yoris justru memblokir nomor teleponnya.
Karena itu lah, dia kini sudah lost kontak dengan Yoris.
“Sudah lost contact, nomor saya juga diblokir (oleh Yoris),” ujarnya seperti dilansir Surya.co.id di artikel berjudul UPDATE KASUS SUBANG, Status WhatsApp Yoris Bikin Geger, Sebut Dikriminalisasi dan Tahu Dalangnya
Selain memblokir nomor teleponnya, Mr X juga mengaku telah dipecat dari yayasan yang dikelola Yoris.
Mr X tidak menyebut alasan di balik pemberhentian dirinya yang sudah bekerja di sekolah itu bertahun-tahun.
Mr X juga mengungkap perilaku Yoris terhadap Danu.
Menurutnya, Yoris kerap memberikan perintah ke Danu sehari setelah pembunuhan itu.
Hal itu yang membuat Danu harus berjalan mondar-mandir di jalanan.
Diungkapkan Mr X, sehari setelah kejadian atau di hari pemakaman Tuti dan Amel dia sengaja mendatangi rumah Wak Lilis, untuk ikut memakamkan almarhumah.
Saat itu dia sudah datang sekitar pukul 06.30 WIB.
Baca juga: Polda Jabar Tunggu Apalagi? Kades Indra Mengaku Tahu Sesuatu Soal Pembunuh Ibu dan Anak di Subang
"Saya kemauan sendiri, karena saya mau makamin almarhum ibu sama Amel," ungkap saksi Mr X dikutip dari tayangan Koin Seribu 77, Jumat (20/5/2022).
Saat di rumah Wak Lilis itu lah, saksi diminta Danu ke TKP rumah Tuti dan Amel.
Saat itu, saksi sempat menanyakan ke Danu itu perintah siapa.
Danu pun menyebut jika itu perintah Yoris.
"Kata siapa Nu?, kata Aa' Yoris, kata Danu.
Langsung saya ke TKP," ujar Mr X.
Saat itu Mr X ini menganggap jika jenazah korban akan dimakamkan di Ciseuti.
Namun, setelah ditunggu di TKP, ternyata Tuti dan Amel justru dimakamkan di Jalancagak.
Karena sudah telanjur berada di TKP, saksi pun bergabung dengan saksi lain yakni Wahyu, Danu, Opik dan Kosasih.
Mereka bergerombol di depan SMA 1 Jalancagak yang lokasinya berada di depan TKP.
"Lalu, Danu ambil motor aa' yoris di sekolah (SMA 1 Jalancagak). Di depan rumah TKP," ujar Mr X.
Kenapa motor Yoris bisa ada di depan TKP? Menurut Mr X, saat kejadian atau sehari sebelumnya, motor Yoris memang ditaruh di depan TKP.
Mr X juga mengungkapkan gelagat Danu yang saat itu tidak bisa diam.
"Danu tidak bisa diam, bawa motor A' Yoris kesana kemari keluar," katanya.
Hanya saja saksi ini tidak mengungkapkan urusan apa yang membuat Danu harus kesana kemari menggunakan motor Yoris.
Saat diminta pendapatnya tentang sosok Danu, Mr X ini mengungkapkan hal tak terduga.
Mr X menyebut kasihan terhadap Danu yang selama ini kerap disudutkan dalam kasus ini.
Dia juga meyakini bahwa Danu yang juga rekannya sebagai staf yayasan tak terlibat dalam kasus Subang tersebut.
“Danu, kalau saya lihat itu kasihan banget Danu juga,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan ketika diminta pendapatnya tentang Yosef.
Dia meyakini Yosef tidak terlibat dalam kasus ini.
"Kasihan banget, dia kayak orang gimana gitu loh," kata Mr X yang mengaku masuk ke yayasan setelah direkrut Yosef.
"Saya yakin bukan pak yosef pelakunya," tegas MR X.
2 Pengakuan Berbeda Soal Kunci Mobil Alphard
September 2021 lalu, pengakuan berbeda Yoris, anak korban pembunuhan di Subang, Tuti Suhartini dan kakak korban Amalia Mustika Ratu, menjadi sorotan.
Pengakuan berbeda Yoris itu terkait kunci mobil Alphard yang menjadi tempat jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan.
Di awal jasad Tuti dan Amel ditemukan, Yoris mengungkapkan jika mobil Alphard itu memiliki kunci otomatis yang dikoneksikan ke ponselnya.
Karena itu, dalam sekian detik mesin mobil akan mati sendiri.
Yoris pun menduga, pembunuh ibu dan adiknya menggunakan kunci Alphard manual sehingga tak bisa digunakan ketika mesin sudah mati.
Dilansir dari Youtube Heri Susanto, awalnya, Yoris mengaku dirinya sedang tak ada di rumah Tuti saat hari kejadian.
Begitu pun Yosef, suami korban yang baru tiba di rumah pagi hari dan menemukan jasad istri dan anaknya sudah tewas.
"Posisi aku di Kasomalang, jadi gak tahu. Pagi-pagi bapak kesini," ujar Yoris.
Disebutkan Yoris, mobilnya itu diduga dikendarai oleh orang lain yang merupakan pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Pelaku pembunuhan ibu dan anak itu diduga hendak membawa kabur jasad Tuti dan Amalia lalu membuangnya.
Akan tetapi, mesin mobil diduga keburu mati, sehingga mobil pun tak bisa bergerak leluasa.
"Iya. Kayaknya orang lain yang mengemudi. Kayaknya mau dibawa kabur (jasad korban), tapi keburu mati (mesin mobil)," ungkap Yoris.
Tak hanya itu, Yoris mengaku memiliki kunci otomatis tersebut.
Kunci otomatis mobil Alphard itu disebut terkoneksi dengan ponselnya Yoris.
Sehingga, jika ada orang tak dikenali mengendarai mobil Alphard tersebut, akan langsung terdeteksi di HP Yoris.
"Kunci otomatisnya ada di saya. Kalau telat berapa detik, nanti bisa mati. Karena yang ngendaliin itu saya. Makanya, jedug, mati itu mesin pasti. Karena ada kunci otomatisnya," papar Yoris.
"Pake kunci biasa kali. Tapi kan kunci otomatisnya terkoneksi di HP aku," jawab Yoris.
"Alphard emang gitu," tambahnya.
Klarifikasi Yoris
Terbaru, Yoris mengklarifikasi perihal kunci otomatis di mobil Alphard-nya.
Menurut Yoris, mobil Alphard itu tidak tidak menggunakan kunci otomatis, tapi manual.
"Kunci otomatis itu tidak ada. Itu kan mobil Alphard tahun 2003, masih pakai kunci manual," kata Yoris dikutip dari channel youtube Heri Susanto.
DIakui, saat di awal-awal penemuan jasad ibu dan adiknya di mobil Alphard, dia mengaku pusing sehingga ucapannya saat itu tidak sesuai.
"Dan juga kunci itu ada di rumah enggak ke mana-kemana, enggak pernah juga dibawa-bawa sama saya, jadi nyimpennya tuh di kamar Amalia, digantung sama kunci-kunci kendaraan lainnya," katanya.
Kenapa mobil tidak bisa keluar?
Menurut Yoris, sebelum meninggal secara mengenaskan itu, Tuti pernah bersumpah apabila mobil digunakan orang lain, mobil tersebut tidak akan bisa jalan.
"Emang dulu pernah dari Mamah itu sendiri, ada sumpah serapah yang diucapkan Mamah, jadi jika Toyota Alphard dipake sama orang lain itu mobil pasti diem tidak akan bisa digunakan," ucap Yoris.
Yoris, yang merupakan saksi kunci, mengatakan, ibunya juga tidak pernah mau dan rela Toyota Alphard digunakan oleh istri muda Yosef.
"Memang mobil itu enggak mau dipinjamkan atau dipakai sama Mimin (istri muda Yosef). Sebenernya sih itu," ungkap Yoris, Jumat (24/9/2021) seperti dilansir TribunnewsBogor.com di artikel berjudul Akhirnya Istri Muda Yosef Buka Suara soal Pembunuhan Tuti, Sempat Dicurigai Gara-gara Motor NMAX.
Yoris menyebut Tuti pernah berbicara bahwa mobil mewah itu tidak akan bisa berjalan apabila digunakan oleh orang lain.
Toyota Alphard itu sendiri jadi saksi bisu kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti.
Polisi sempat mencari sidik jari di mobil tersebut.
Mobil itu saat ini jadi salah satu bukti bagi polisi untuk mengungkap kasus tersebut.(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.