IKN Nusantara

Ada Pekerjaan Selesai, Adhi Karya Incar Lagi Proyek di IKN Nusantara, Target Rp 3 T

Ada pekerjaan selesai, PT Adhi Karya incar lagi proyek di IKN Nusantara, target Rp 3 triliun

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) memburu pertumbuhan kontrak baru di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, di Kalimantan Timur.

Adhi Karya menargetkan perolehan di sana sekitar Rp 3 triliun sepanjang tahun ini.

Dilansir dari Kontan, Sekretaris Perusahaan ADHI Farid Budiyanto mengatakan bahwa sampai akhir tahun lalu perseroan telah mengantongi sejumlah proyek di IKN, dengan nilai sekitar Rp 2,6 triliun - Rp 2,7 triliun.

Dia mengakui capaian tersebut masih berada di bawah target.

"Tahun lalu sebenarnya kami masih di bawah target karena beberapa proyek tidak didapatkan," ujar Farid pekan lalu.

Baca juga: Parah, Angkutan Batubara Ilegal Manfaatkan Ramainya Arus Logistik IKN Nusantara

Beberapa proyek yang telah berhasil didapatkan tahun lalu adalah proyek rumah tapak jabatan menteri, proyek 22 tower untuk hunian pekerja konstruksi IKN, pelindung fender Jembatan Pulau Balang, dan Jembatan Pulau Balang II, saluran Intake Sepaku, pengembangan lahan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Zona 1B.

Dari beberapa proyek-proyek itu, hunian pekerja konstruksi dan intake jaringan pipa Sepaku akan diselesaikan tahun ini.

"Sejauh ini, Intake Sepaku progresnya sudah capai 88 persen dan hunian pekerja sudah 100 persen ," katanya.

Untuk tahun ini, perseroan juga akan terlibat dalam proyek pembangunan Jalan Tol Seksi 3A Karangjoang – KKT Kariangau, Kalimantan Timur.

ADHI tergabung dalam kerja sama operasi (KSO) dengan PT Hutama Karya (Persero) dan PT Brantas Abipraya (Persero). Adapun nilai kontrak sesuai porsi perseroan sebesar Rp 1,1 triliun.

Secara keseluruhan, Manajemen ADHI menargetkan pertumbuhan kontrak baru sebesar 15 persen -20 % pada 2023.

Tahun lalu, emiten ini mengantongi kontrak baru senilai Rp 23,7 triliun.

Dengan begitu, kontrak baru ADHI pada tahun ini diproyeksikan sekitar Rp 23,26 triliun sampai Rp 28,44 triliun.

Sementara itu, PT Hutama Karya (Persero) tengah memfokuskan pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Akses 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer sambil menyelesaikan proses pembebasan lahan.

“Pada pengerjaan proyek ini, Hutama Karya tergabung dalam KSO dengan Adhi Karya dan Brantas Abipraya, fokus pengerjaan pada seksi 3A saja,” kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Tjahjo Purnomo dalam keterangan resminya, Rabu (1/3/2023).

Selain menargetkan proyek rampung tepat waktu, Hutama Karya selaku kontraktor berkomitmen memberikan jaminan mutu dengan kualitas terbaik dan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan serta memperhatikan aspek K3 di lapangan.

“Sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengusung kawasan hijau dan menerapkan visi future smart forest city, kita harus seminimal mungkin melakukan penebangan pohon dan menjaga lingkungan,” ujar Tjahjo.

Pada proyek ini, Hutama Karya melakukan pekerjaan pembangunan jalan baru sepanjang 9,965 kilometer dan pembangunan jembatan baru yang melewati sungai dan rawa sepanjang 3,435 kilometer.

Sejauh ini, Hutama Karya sudah telah merampungkan proyek-proyek strategis di daerah Kalimantan.

Ini di antaranya Jembatan Pulau Balang, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam), Bandara Samarinda Baru, Wisma Atlet, RSUD Kota Baru, PLBN Entikong dan lain sebagainya.

“Hutama Karya optimis dapat menyelesaikan pembangunan segmen 3A Karangjoang-KTT Karingau sepanjang 13,4 kilometer dengan tepat waktu dan tepat mutu. (*)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved