Berita Kukar Terkini

Pembangunan 7 Taman Kota di Kukar Ditarget Selesai Saat HUT Tenggarong 2023

Pembangunan 7 taman kota hasil kolaborasi perusahaan batu bara ditargetkan rampung sebelum HUT Kota Raja Tenggarong

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah bersama perwakilan tujuh manajemen perusahaan telah melakukan peletakan batu pertama. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Pembangunan 7 taman kota hasil kolaborasi perusahaan batu bara ditargetkan rampung sebelum HUT Kota Raja Tenggarong yang jatuh pada 28 September 2023 mendatang.

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damanysah mengatakan, pembangunan ini akan berlangsung selama 4-6 bulan dan akan diresmikan langsung oleh dirinya.

“Ini harus selesai 2023, mereka kerja cepat kok,” ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Sabtu (11/3/2023).

Pembangunan taman kota ini untuk mewujudkan Program Kukar Berbudaya, yakni membangun pusat-pusat pelestarian dan pengembangan budaya Kukar.

Baca juga: PMI Kukar Kini Memiliki Markas dan Unit Donor Darah Baru di Tenggarong

Salah satunya dengan menetapkan Kota Tenggarong sebagai Kota Warisan Budaya yang menonjolkan Tenggarong sebagai Kota Sejarah dan Budaya yang ramah, juga modern.

“Kita bangun menjadi kota budaya, dengan perbaikan infrastruktur di Kota Tenggarong, salah satunya taman," jelas Edi Damansyah.

"Kalau pembangunan taman kota dikerjakan perusahaan, APBD kita bisa dialihkan ke lain,” sambungnya.

Sebagaimana diketahui, pembangunan 7 taman kota ini merupakan hasil kolaborasi tujuh perusahaan batu bara di Kutai Kartanegara.

Total dana kontribusi dari tujuh perusahaan tersebut mencapai Rp 5,3 miliar.

Baca juga: Dagangan PKL di Taman Kota Raja Kukar Ludes Diborong Peserta Jalan Santai Golkar

Menurut Edi, sejumlah perusahaan juga sudah pernah berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Seperti program pengembangan pemberdayaan, sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup dan pembangunan infrastruktur.

Hanya saja, ruang lingkup penanaganan mereka berada di wilayah operasi, ring 1 atau ring 2 dan sekitarnya.

"Pembangunan taman kali ini mereka keluar dari ring. Itu yang selalu saya minta harus keluar dari ring, jangan tinjunya di ring aja,” sebutnya.

Perwakilan salah satu perusahaan, Direktur PT MSK, Hariyadi menambahkan, taman kota diharapkan bisa mempercantik Tenggarong. Agar banyak potensi yang bisa dikembangkan, utamanya dari sektor ekonomi.

Sebenarnya pemda juga sudah berupaya, ada Pulau Kumala. Cuma sepertinya perlu lebih diaktivasi kegiatannya.

"Insyaallah bisa jadi lebih baik dengan pembangunan yang dikerjakan sama-sama,” harapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved