Berita Kutim Terkini
Sambut IKN Nusantara, Agung Suroso Persembahkan Lukisan Avara Asha
Guru Seni Murni SMAN 1 Sangatta Utara, Agung Suroso yang juga dikenal sebagai pelukis telah menyiapkan karya untuk dipersembahkan ke IKN Nusantara.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Guru Seni Murni SMAN 1 Sangatta Utara, Agung Suroso yang juga dikenal sebagai pelukis telah menyiapkan sebuah karya untuk dipersembahkan kepada IKN Nusantara.
Agung, pria kelahiran Yogyakarta itu terjun ke dunia seni lukis sejak tahun 1994 ketika dirinya masih duduk di bangku sekolah. Terhitung sejak tahun 2006 sampai sekarang, ia benar-benar menggeluti seni lukis di luar akademis.
Ia memutuskan untuk merantau ke Kalimantan Timur mulai tahun 2010 langsung tiba ke Kutai Timur.
"Karya saya hitungannya masih ratusan belum ribuan, tapi alhamdulillah karya pertama dijadikan koleksi oleh rektor ISI Surakarta," ungkapnya saat ditemui Tribunkaltim.co usai dikunjungi Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman di Ruang Miang Hotel Royal Victoria, Sangatta, Sabtu (11/3/2023) malam.
Baca juga: LPTQ Kutim Mulai Bina Calon Peserta MTQ Tingkat Kaltim
Ratusan karyanya juga telah masuk dalam galeri-galeri lukisan hingga ikuti pameran di kancah internasional. Sedangkan karya yang telah dinikmati oleh Kutim termasuk salah satu lukisan yang berada di ruang Kantor Bupati Kutim sepanjang 4 meter.
Selain itu juga, Wakil Bupati Kutim pernah mengoleksi karyanya saat di sebuah acara Expo Sangatta.
"Baru bulan lalu, karya saya yang di pameran Jakarta dikoleksi oleh Polri," ucapnya.
Dalam berkarya, ia juga menyesuaikan keinginan masyarakat, misalnya lukisan Relung Etnis yang mengandung etnis di Kutim seperti Burung Enggang dari Dayak dan Lukisan Lembuswana yang terdiri dari gambar naga.
Baca juga: Nenek Bonden Penjual Gogos di Kanal 3 Jalan Pendidikan Kutim Mampu Olah 5 Kg Ketan Per Hari
Disamping itu juga, beberapa lukisan merupakan aliran atau idealisme dari dirinya sendiri.
"Kalau ini salah satu karya yang baru, yang lolos ke galeri nasional, akan dipajang saat seremonial pelepasan istana negara yang lama ke yang baru, nama lukisannya Avara Asha," terangnya.
Dalam lukisan tersebut terdapat gambar dua istana negara yang lama dan yang baru, lalu ada simbol burung garuda sebagai perwujudan kepentingan bangsa Indonesia, bendera merah putih sebagai simbol Indonesia dan gajah simbol kerajaan tertua yakni Kerjaan Kutai Kartanegara.
Kesimpulannya, lukisan tersebut merupakan kesiapan perpindahan IKN dari Jakarta menuju Kalimantan atas dasar kepentingan bangsa Indonesia dan penyambutan istana negara kembali lagi ke kerajaan tertua, Kerajaan Kutai.
"Avara Asha artinya harapan baru, dengan adanya IKN Nusantara di Kaltim ada harapan-harapan baru salah satunya terpenuhinya SDM yang baik untuk mengelola SDA di Kaltim," tandasnya. (*)
Satlantas Polres Kutim Lakukan Simulasi Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas |
![]() |
---|
DPRD Kutai Timur Dukung Program PLTS Prabowo untuk Desa Terpencil |
![]() |
---|
Buaya Sering Masuk Permukiman, Kutim Rencanakan Penangkaran di Muara Bengalon |
![]() |
---|
Ketika Sajian MBG jadi Penantian Para Siswa SMP Negeri 4 Sangatta Utara di Kutai Timur |
![]() |
---|
Disperkim Kutim Dapat Rp1,3 Triliun di APBD 2025, Fokus Rumah Layak Huni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.