Berita Nasional Terkini

Hashim Djojohadikusumo Sebut Prabowo Selamatkan Uang Negara Rp 20 T, Singgung Kontrak Senjata

Hashim Djojohadikusumo menyebut Prabowo Subianto sudah selamatkan uang negara Rp 20 triliun. Ia singgung kontrak senjata

Editor: Amalia Husnul A
Tribunnews.com/Raufal-Naufal Lanten
Hashim Djojohadikusumo bersama Prabowo Mania 08. Hashim Djojohadikusumo menyebut Prabowo Subianto sudah selamatkan uang negara Rp 20 triliun. Ia singgung kontrak senjata 

Jadi kakak saya sudah selamatkan uang rakyat minimal Rp 15 sampai Rp 20 trilliun dari korupsi saudara-saudara," tegasnya.

Kemudian Hashim Djojohadikusumo juga ceritakan Prabowo Subianto menolak ratusan miliar rupiah ketika diminta pihak asing batalkan program rantis Maung.

"Suadara-saudara kenapa pilihan kalian merupakan pilihan yang tepat, yaitu kejujurannya.

Tiga Minggu yang lalu Pak Prabowo bikin acara di Kartanegara yang datang 25 orang.

Dia bercerita kepada kami, dia menerima delegasi dari perusahaan mobil asing," kata Hashim Djojohadikusumo kepada pendukung Prabowo Mania 08 di Jakarta, Minggu, (12/3/2023).

Hashim Djojohadikusumo melanjutkan ia tidak mau sebut namanya.

Mereknya dikatakan ada di mana-mana di Jakarta.

"Prabowo baru mencanangkan program nasional mobil kendaraan taktis rantis itu namanya Maung dari Bahasa Sunda.

Baca juga: Pemprov Kaltim Gandeng Perusahaan Grup Hashim Djojohadikusumo Pasok Kebutuhan Air Bersih IKN

Pak Prabowo mengusulkan Pak Jokowi menyetujui nama dari Bahasa Sunda jadi kendaraan rantis TNI," jelasnya.

 Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengungkapkan bahwa Prabowo punya obsesi dari dulu kalau Habibie ciptakan pesawat terbang. 

"Pak Prabowo mau wujudkan cita-cita kita semua untuk membuat mobil nasional yang bukan jiplakan dari luar negeri, ganti nama, ganti merek," kata Hashim.

"Tapi betul-betul mobil nasional dengan kandungan lokal yang tinggi dan sebulan lalu telah mencapai 72 persen.

Tinggal nanti buat mesin di Indonesia di Bandung dan sekarang sedang negosiasi dengan perusahaan Korea," sambungnya.

Hashim Djojohadikusumo melanjutkan yang menjadi kejutan ada suatu perusahaan asing datang dengan proposal agar program Maung itu tidak jadi atau batal dan diganti dengan program impor dengan mobil dari luar negeri.

"Dari 5.000 unit yang dicanangkan Pak Prabowo dan disetujui Pak Jokowi.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved