Aspirasi Warga, Tanjakan di Jalan MT Haryono Balikpapan Direndahkan dan Diawasi

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Truk kontainer bernomor polisi BW 9306 DE mengangkut truk berwarna kuning berhenti mendadak di tanjakan Jl. MT Haryono depan Tjokro Bersaudara, Senin (13/3/2023).

Truk tersebut diduga mengalami kendala di roda kanan bagian belakang. Roda belakang diduga terkait pengait yang mengikat truk yang sedang diangkut kontainer berwarna putih itu.

Kejadian truk berhenti mendadak di tanjakan Jl. MT Haryono Balikpapan bukanlah kali pertama di kawasan itu.

Mansyur, salah satu warga sekitar mengaku hampir saban tahun kejadian serupa seringkali terjadi. Bahkan kejadian itu sudah terjadi hampir 30 tahun yang lalu.

Baca juga: Truk Kontainer Berhenti Mendadak di Tanjakan RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan

"Tiap tahun sudah enggak terhitung berapa kali. Saya tinggal di sini dari tahun 1991," ucap Mansyur.

Bahkan dia bersama warganya langsung bergerak cepat memberi ganjalan di roda belakang.

Tujuannya agar truk tidak 'mundur mendadak yang kemungkinan bisa mengakibatkan tabrakan beruntun.

"Langsung kita kasih balok kayu pas truk itu berhenti," ucap pria yang mengaku pernah menjadi supir truk ini.

Bahkan truk pun harus rela menunggu sampai rantai pengait yang tersangkut itu lepas.

Baca juga: Nekat Salip Truk, 2 Sejoli Kecelakaan di Jalan Jakarta Samarinda, Satu Korban Tewas

Dikarenakan truk tidak bisa membalap. Jika membalap maka menghantam bagi jalan yang merupakan area depan rumah warga.

"Ini tadi sudah pecah pinggirnya. Kalau truk yang dibelakang paksa buat lewat bisa amblas rumah di sini," ucapnya sembari menunjuk kondisi pinggir jalan yang pecah itu.

Arus lalu lintas sekitar pun sempat terhenti. Bahkan truk yang masih jauh dari TKP pun menggunakan rusa sisi jalan arah Pasar Sore menuju Global Sport agar bisa melintas.

Sementara mobil dan motor perhalan menyalip sisi kiri truk yang berhenti tersebut.

Baca juga: Beredar Postingan Truk Kelebihan Muatan Jumping dan Tabrak Motor di Pelabuhan Kariangau Balikpapan

Terakhir dia berharap agar pemerintah segera mencari solusi terhadap masalah ini.

"Inginnya jalan poros diawasi. (Ketinggian) jalannya direndahkan agar tidak terjadi terus menerus," ucapnya.