Berita Paser Terkini

Pemda Paser Terus Lakukan Upaya Antisipasi Penyebaran Flu Burung, Hingga Libatkan Kepolisian

Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser hingga kini, masih terus melakukan upaya antisipasi terhadap penyebaran flu burung.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Petugas dari Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser saat melakukan pengecekan kendaraan angkutan ternak, yang melintas di perbatasan antara Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Kalimantan Selatan (Kalsel), tepatnya di Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM) 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser hingga kini, masih terus melakukan upaya antisipasi terhadap penyebaran flu burung. 

Salah satu langkah yang dilakukan dengan memperketat penjagaan lalu lintas angkutan hewan di perbatasan wilayah Kaltim-Kalsel, Selasa (14/3/2023). 

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser drh. Al Habib mengatakan, giat pencegahan yang dilakukan juga melibatkan aparat  kepolisian. 

"Kami libatkan kepolisian untuk berjaga lalu lintas angkutan hewan ternak di dua kecamatan perbatasan antar provinsi yaitu di Kecamatan Batu Engau dan Muara Komam," ujarnya. 

Baca juga: Antisipasi Flu Burung Merebak di Kukar, Distanak Disinfektan Kandang Unggas Peternak

Diungkapkan, pengetatan penjagaan lalu lintas angkutan ternak unggas di perbatasan Kaltim-Kalsel telah dilakukan sejak awal tahun 2023. 

Hal tersebut lantaran, ditemukannya kasus flu burung di beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). 

"Penjagaan kami lakukan setiap hari dengan melibatkan enam petugas, dan satu dari pihak kepolisian," ungkap Habib. 

Pada dua titik perbatasan, petugas melakukan pengecekan dokumen kelengkapan serta pengecekan hewan ternak yang melintas. 

Baca juga: Dinkes Kaltim Belum Terima Laporan Flu Burung, Imbau Waspada Kematian Mendadak Unggas

Dengan meminta kendaraan angkutan ternak yang melintasi perbatasan agar bisa menunjukkan dokumen, sekaligus dilakukan pemeriksaan hewan ternak. 

"Jika dokumen tidak lengkap, misalnya tidak ada rekomendasi untuk masuk wilayah Kaltim, kendaraan kami minta putar balik," tegasnya. 

Jika petugas di lapangan menemukan adanya tanda-tanda flu burung, sambung Habib maka petugas segera melakukan uji cepat untuk memperoleh sampel. 

Disbunak Paser juga terus mensosialisasikan kepada para peternak di Paser mengenai penyebaran penyakit flu burung. 

"Sejauh ini memang belum ditemukan kasus flu burung di Kabupaten Paser tetapi harus diantisipasi, sebagai upaya kita dalam mewujudkan Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera," tutup Habib. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved