Berita DPRD Berau
Tambah Mesin Atasi Biarpet, DPRD Berau Gelar Rapat Dengar Pendapat
Komisi II DPRD Berau melakukan hearing bersama PLN UP3 Berau dan PT IPB Berau terkait persoalan listrik
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
Hanya saja, untuk mesin berkapasitas 7 megawatt ini, baru bisa dinikmati pada 3 April 2023. '
Pasalnya, terjadi kemunduran dari jadwal sebelumnya yang mana mesin itu dijadwalkan pada 22 Maret 2023 dan sudah ter-install di PLTD Sambaliung.
"Seiring berjalannya proses, ternyata masih ada tahapan uji coba dan sertfikasi lagi yang dibutuhkan. Sehingga timelinenya bergeser ke 3 april mendatang," tuturnya.
Baca juga: Terima Keluhan Kelangkaan Pupuk, Anggota Komisi II DPRD Berau Dorong OPD Terkait Carikan Solusi
Sementara Direktur PT IPB, Najemuddin menjelaskan terkait permasalahan listrik yang terjadi saat ini, pihaknya akan berusaha menyelesaikan perbaikan boiler yang rusak sesuai dengan jadwal.
"Menunggu alat dan proses instalasi saja lagi. Mungkin kita bisa selesai lebih cepat dari jadwal," ungkapnya.
Ia juga berterima kasih kepada pihak DPRD Berau yang telah menjembatani bersama pihak PLN Berau dalam upaya menyelesaikan permasalahan listrik di Kabupaten Berau.
Ia mengakui, akibat dari pemeliharaan yang pihaknya lakukan, mengakibatkan defisit listrik.
Untuk mengatasinya, pihaknya akan mengurangi penyaluran listrik ke perusahaan dan memprioritaskan listrik ke PLN Berau agar konsumsi listrik tercukupi.
"Sementara ini, penyaluran listrik ke perusahaan kita setop dulu. Setelah nanti kembali normal, baru kita kembalikan seperti semula," terangnya.
Ia juga membenarkan pernyataan bupati Berau yang mengatakan bahwa listrik akan kembali normal sebelum Ramadan.
Karena, menurutnya, perhitungan dari pihaknya bahwa tiga unit mesin yang ada akan beroperasi normal kembali.
Baca juga: Anggota DPRD Berau Atilagarnadi Berharap Jembatan Teluk Sumbang Segera Ditangani
Dirinya berharap, seluruh rencana perbaikan yang pihaknya sampaikan bisa berjalan lancar dan tidak ada kendala.
Adapun pemeliharaan yang dilakukan tidak asal-asalan, karena pihaknya sudah merencanakan pemeliharaan jangka pendek dan jangka panjang.
"Jangka pendek kami lakukan dua bulan sekali, jangka panjang yang kita lakukan sekarang. Kenapa kami lakukan pemeliharaan jangka panjang dekat dengan Ramadan, itu agar ketersediaan listrik kita di bulan Ramadan dan lebaran tidak ada pemadaman. Jadi kami mengantisipasi," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.