Berita DPRD Berau
Tambah Mesin Atasi Biarpet, DPRD Berau Gelar Rapat Dengar Pendapat
Komisi II DPRD Berau melakukan hearing bersama PLN UP3 Berau dan PT IPB Berau terkait persoalan listrik
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO - Menyikapi biarpet yang kerap terjadi di Kabupaten Berau, Komisi II DPRD Berau menggelar hearing atau rapat dengar pendapat (RDP) bersama PLN UP3 Berau, PT IPB dan Setkab Pemkab Berau.
Banyak hal yang didiskusikan dalam RDP tersebut, terutama mengenai status siaga listrik menjelang Ramadan dan Idulfitri.
Disampaikan PLN UP3 Berau, saat ini di Berau sedang terjadi defisit listrik.
Baca juga: DPRD Berau Jalin Kerja Sama dengan Kejaksaan Negeri Berau
Hal itu pun menjadi pembahasan panjang di RDP.
Mulai dari bagaimana cara agar tidak adalagi biarpet di Kabupaten Berau, khususnyadi Tanjung Redeb dan sekitarnya bisa kembali normal.
Ketua Komisi II DPRD Berau, Andi Amir menyampaikan, menjelang Ramadan dan Idulfitri diharapkan tidak ada lagi pemadaman listrik oleh PLN Berau.
"Tadi kita sudah dengar komitmen mereka, bahwa menghadapi bulan Ramadan dan lebaran, sudah tidak ada masalah kelistrikan. Apalagi, ada tambahan mesin 7 megawatt yang akan didatangkan ke Berau untuk mengatasi defisit listrik," katanya kepada Tribunkaltim.co, Selasa (14/3/2023).
Namun untuk memastikan listrik berjalan dengan lancar, kata dia, pihaknya akan mengawasi prospek dari upaya PLN dan IPB.
Apabila, dengan penambahan mesin tersebut pemadaman masih terap terjadi, tentu pihaknya akan kembali memanggil PLN dan IPB.
"Yang jelas, kami akan terus memantau kondisinya. Apabila masih tetap dilakukan pemadaman akan kami tinda klanjuti lagi dengan memanggil mereka, mengapa hal itu sampai terjadi," jelasnya.
Baca juga: Ketua Komisi III DPRD Berau Komentari TPA Tanjung Batu yang Tidak Layak Pakai
Sementara itu, Manager PLN Berau M Harryadi Poel mengakui, saat ini di Berau memang lagi defisit energi.
Pihaknya pun sudah melakukan program jangka pendek dan jangka menengah.
Sedangkan saat ini adalah jangka menengah, yakni dengan penambahan 2 mesin berkapasitas 8 megawatt di mana 7 mega watt didatangkan dari luar daerah, mesin 1 megawatt lainnya direlokasi dari Maratua.
"Untuk mesin dari Maratua, saat ini proses pemasangan di PLTD Sambaliung. Kenapa mesin di Maratua itu direlokasi, karena energi listrik di sana sedang surplus," ungkapnya.
Pihaknya berharap dengan penambahan mesin tersebut, selama periode siaga Ramadan dan Lebaran tidak ada lagi defisit di Tanjung Redeb.
Hanya saja, untuk mesin berkapasitas 7 megawatt ini, baru bisa dinikmati pada 3 April 2023. '
Pasalnya, terjadi kemunduran dari jadwal sebelumnya yang mana mesin itu dijadwalkan pada 22 Maret 2023 dan sudah ter-install di PLTD Sambaliung.
"Seiring berjalannya proses, ternyata masih ada tahapan uji coba dan sertfikasi lagi yang dibutuhkan. Sehingga timelinenya bergeser ke 3 april mendatang," tuturnya.
Baca juga: Terima Keluhan Kelangkaan Pupuk, Anggota Komisi II DPRD Berau Dorong OPD Terkait Carikan Solusi
Sementara Direktur PT IPB, Najemuddin menjelaskan terkait permasalahan listrik yang terjadi saat ini, pihaknya akan berusaha menyelesaikan perbaikan boiler yang rusak sesuai dengan jadwal.
"Menunggu alat dan proses instalasi saja lagi. Mungkin kita bisa selesai lebih cepat dari jadwal," ungkapnya.
Ia juga berterima kasih kepada pihak DPRD Berau yang telah menjembatani bersama pihak PLN Berau dalam upaya menyelesaikan permasalahan listrik di Kabupaten Berau.
Ia mengakui, akibat dari pemeliharaan yang pihaknya lakukan, mengakibatkan defisit listrik.
Untuk mengatasinya, pihaknya akan mengurangi penyaluran listrik ke perusahaan dan memprioritaskan listrik ke PLN Berau agar konsumsi listrik tercukupi.
"Sementara ini, penyaluran listrik ke perusahaan kita setop dulu. Setelah nanti kembali normal, baru kita kembalikan seperti semula," terangnya.
Ia juga membenarkan pernyataan bupati Berau yang mengatakan bahwa listrik akan kembali normal sebelum Ramadan.
Karena, menurutnya, perhitungan dari pihaknya bahwa tiga unit mesin yang ada akan beroperasi normal kembali.
Baca juga: Anggota DPRD Berau Atilagarnadi Berharap Jembatan Teluk Sumbang Segera Ditangani
Dirinya berharap, seluruh rencana perbaikan yang pihaknya sampaikan bisa berjalan lancar dan tidak ada kendala.
Adapun pemeliharaan yang dilakukan tidak asal-asalan, karena pihaknya sudah merencanakan pemeliharaan jangka pendek dan jangka panjang.
"Jangka pendek kami lakukan dua bulan sekali, jangka panjang yang kita lakukan sekarang. Kenapa kami lakukan pemeliharaan jangka panjang dekat dengan Ramadan, itu agar ketersediaan listrik kita di bulan Ramadan dan lebaran tidak ada pemadaman. Jadi kami mengantisipasi," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.