IKN Nusantara

Bangun Interaksi Warga Lokal dan Pendatang di IKN Nusantara, Otorita Gagas Platform

Bangun interaksi warga lokal dan pendatang di IKN Nusantara, Otorita gagas platform

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur
HO
Ilustrasi Desain IKN Nusantara. Bangun interaksi warga lokal dan pendatang di IKN Nusantara, Otorita gagas platform 

TRIBUNKALTIM.CO - Wakil Kepala Otorita IKN Nusantara, Dhony Rahajoe menuturkan, pindah ke Ibu Kota Nusantara bukanlah pindah ke ruang kosong.

Dilansir dari Tribunnews.com, wilayah IKN, kata Dhony sudah berpenghuni, sehingga perlu dibangun interkasi antara pendatang dengan penghuni lama serta pendatang dengan alam.

“Kan selama ini pembangunan kebanyakan kan terpisah-terpisah. Misalnya fisik aja.

Nah di IKN kita jadi terpadu dan kita akan mengundang para pakar dari akademisi, dari pakar-pakar terkait alam dan segala macam untuk masuk di dalam platform,” katanya.

Pihaknya kata Dhony akan membangun platform untuk membangun interkasi tersebut.

Platform dimana semua orang bisa bermain.

“Kayak kita buat partitur. Partitur itu yang maestro genre jazz, genre rock dan lain lain, bisa main sama-sama dengan harmonis. nah yang paling penting itu,” katanya.

“Nah apa sih partitur itu? mimpi bersama kita tentang kehidupan peradaban baru itu kita coba wujudkan dalam bentuk yang lebih konkret dan ini saya dibantu banyak sekali.

Sudah banyak sekali yang akan mendukung. Saya belum sebut nama. Nanti kalau sudah tanda tangan saya akan buka,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat internal bersama Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Rapat membahas pembangunan manusia di IKN.

“Yang pertama beliau tanyakan mengenai gimana nih mengubah karakter orang di sana gitu,” kata Dhony usai rapat.

Ia mengatakan membangun IKN bukan hanya pembangunan fisik saja.

Melainkan juga pembangunan manusia dan juga lingkungan sosialnya.

“Membangun lingkungannya jadi ekologi sistem sama sosial system,” katanya.

Dalam rapat kata dia, Presiden menanyakan mengenai bagaimana mengubah mental manusia di IKN menjadi orang yang mindset serta integritasnya lebih baik.

“Arahannya menanyakan mengenai bagaimana mengubah mental manusia di IKN itu menjadi orang yang lebih well being, human well beingnya, jadi apa namanya integritasnya kemudian mindsetnya, kemudian beberapa hal lain itu bisa kita membuat sebuah model peradaban baru,” katanya.

Sementara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, aparatur sipil negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara akan diberi rumah dinas.

"ASN tinggal pindah saja (ke IKN). Kemudian dikasih rumah dinas," ujar Anas sebagaimana dilansir dari YouTube Kemenpan RB, Selasa (14/3/2023).

Dengan begitu, para ASN hanya tinggal pindah ke ibu kota baru tersebut.

Sebab, selain rumah dinas, pemerintah juga akan membangun fasilitas sekolah, rumah sakit (RS) hingga fasilitas olahraga untuk mendukung kegiatan ASN di IKN.

Anas menuturkan, saat ini persiapan perpindahan ASN ke IKN terus berjalan.

Pemerintah juga memastikan ada sekitar 16.900 ASN dan aparat TNI serta Polri yang akan pindah ke IKN untuk gelombang pertama.

"Dari semula skenario 15.000, 20.000 (ASN akan pindah), sekarang disepakati 16.900.

Yang mana 11.274 adalah ASN dari 35 kementerian dan lembaga," ungkap Anas.

"Lalu 5.700 dari aparat TNI dan Polri," tambahnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved