Kemenag Samarinda Sebut Gerai Pengumpulan Zakat tak Dilarang Selama Bukan di Trotoar

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda, Baequni bicara soal larangan membuka gerai zakat oleh badan atau lembaga amil zakat di Samarinda.

Ia mengatakan bahwa pembangunan gerai pengumpulan zakat oleh badan atau lembaga amil zakat sebenarnya tidak dipermasalahkan selama tidak di atas trotoar.

"Itu gerai yang saya baca kan tidak dilarang, yang diatur adalah tidak menempati trotoar," kata Baequni saat ditemui di Kantor Kementerian Agama Kota Samarinda Kaltim, Rabu (15/3/2023).

Artinya badan ataupun lembaga amil zakat diperbolehkan pembangunan gerai untuk mempermudah masyarakat selama tidak ditempat yang dilarang.

Baca juga: Rincian Kadar Zakat Fitrah Kota Samarinda Tahun 2023, Kapan Bisa Ditunaikan?

Baca juga: Doa Zakat Fitrah di Ramadan 2023/1444 H, Lengkap untuk Diri Sendiri dan Seluruh Keluarga

Ia memberi opsi, badan atau lembaga amil zakat bisa membuka gerai di kantor sekretariat.

"Kalau kemudian gerai-gerai itu kembali di unitnya misalnya Hidayatullah di kantornya, Muhammadiyah di Kantornya, semua dikantornya nggak ada masalah," ucapnya.

Opsi lain, lembaga amil zakat bisa bekerjasama dengan warga, toko atau instansi yang berlokasi di dengan jalan umum.

"Yang keduanya kalau mau seperti itu jangan di trotoar. Katakanlah misalnya ada rumah di pinggir jalan, ada kerja samanya sewa," sambungnya. (*)