Berita Balikpapan Terkini
Komitmen Turunkan Stunting, DP3AKB Balikpapan Launching Program Satu Hari Satu Telur
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan launching satu hati satu telur bersama Apical group.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan launching kegiatan satu hati satu telur bersama Apical Group.
Hal ini, sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, serta Apical Group yang mendukung Pemerintah dalam hal percepatan penurunan angka stunting.
Ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Dinas Kesehatan Kota (DKK) dan DP3AKB Kota Balikpapan.
Dalam kesepakatan bersama tersebut, akan dilakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terkait pencegahan dan penurunan angka stunting pada bayi dua tahun (baduta) di Kota Balikpapan khususnya di Kelurahan Kariangau.
Baca juga: Mulai Besok Nuansa Tahun 70-an Akan Hadir di Plaza Balikpapan
Selain itu, Apical bersama dengan DKK dan DP3AKB Kota Balikpapan juga akan memberikan bantuan teknis seperti penyuluhan pencegahan stunting dan pemberian makanan tambahan, bagi baduta yang terindikasi stunting, serta pengembangan kapasitas secara terbatas untuk program percepatan penurunan stunting pada baduta.
"Penanganan stunting tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja, tetapi kami membutuhkan peran serta dari pihak swasta, maupun segala pihak agar pencegahan stunting dapat ditangani dengan baik dan cepat," ujar Kepala Bidang Dinas Kesehatan Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Balikpapan, Nurina Ariani, Kamis (16/3/2023).
"Melalui kolaborasi ini, kami sangat mengapresiasi langkah Apical atas kesepakatan bersama dalam membantu penekanan stunting di Kota Balikpapan khususnya untuk Kelurahan Kariangau," imbuhnya.
Sementara, Sekretaris DP3AKB Kota Balikpapan, Syafaah menyampaikan satu program sehati yang digagas oleh Puskesmas Kariangau dan Apical sangat membantu penurunan angka stunting pada bayi dua tahun (baduta) di Kota Balikpapan.
Baca juga: Jelang Ramadhan, KFC Indonesia Hadirkan Menu Baru Saat Berbuka Puasa di Balikpapan
Sebab, program satu hari satu telor ini memiliki kandungan protein yang sangat tinggi, sehingga diharapkan menaikkan berat badan sesuai umur dari anak yang terdampak stunting.
"Program satu hari satu telur akan dilihat selama 90 hari atau 3 bulan ke depan," ujar Syafaah.
"Harapannya setelah tiga bulan, berat badan anak bisa bertambah diikuti dengan tinggi badannya," imbuhnya.
Di sisi lain, SSL Manager Apical, Martin Soekendar, mengutarakan akan terus komitmen dalam mendukung upaya Pemerintah terhadap pencegahan stunting.
"Melalui upaya bersama ini, kami berharap bisa terus mendukung program Pemerintah, serta memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Balikpapan," pungkasnya. (*)
Polwan Polda Kaltim Bersama Bhayangkari Bagikan 100 Kantong Beras untuk Warga |
![]() |
---|
Bulog Kaltim Kaltara Salurkan 42 Ton Beras di GPM Balikpapan, Warga Merasa Terbantu |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah di Pelabuhan Semayang Balikpapan, Sedia 5 Ton Beras |
![]() |
---|
Disparpora Balikpapan Dorong Borneo Culture Week Masuk Karisma Event Nusantara |
![]() |
---|
Spektakuler! Tari Laksanya Jadi Sajian Perdana Festival Borneo Culture Week 2025 di Balikpapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.