IKN Nusantara

Progres Terbaru Pembangunan Istana Presiden Capai 8 Persen, Ada Proyek yang Tuntas

Progres terbaru pembangunan Istana Presiden capai 8 persen, ada proyek yang tuntas

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan pembangunan kantor presiden, progresnya sudah hampir sekitar 5,8 persen dan Istana Presiden pembangunannya mencapai 8 persen.

Dia bilang, Kementerian PUPR dalam membangun IKN secara detail memperhatikan aspek lingkungan.

Jangan sampai pembangunan IKN merusak lingkungan sekitar.

"Contoh kecilnya adalah bagaimana kami mengusahakan agar tegakkan pohon-pohon yang ada tetap sesuai dengan aslinya," tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian PUPR mencatat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah mencapai 23 persen pada awal Maret 2023.

Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, progres pembangunan beberapa infrastruktur IKN bahkan sudah ada yang mencapai 100 persen.

"Secara rata-rata sampai awal Maret itu 23 persen. Ada beberapa yang bahkan sudah 100 persen, misal jalan logistik itu 3 ruas itu sudah 100 persen.

Kemudian Embung Mentawir juga sudah 100 persen," ujar Danis dikutip dari Instagram resmi Kementerian PUPR persenkemenpupr, Sabtu (18/3/2023).

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua pihak bekerja dan berdoa untuk mewujudkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Istigasah dan Doa Bersama Rabithah Melayu-Banjar di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Jumat (17/3/2023).

Selain untuk pemerataan, menurut Jokowi, IKN juga akan jadi pintu gerbang pembangunan di Pulau Kalimantan.

"Bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian yang saya hormati, saya mengajak kita semuanya bersama-sama, berdoa, berikhtiar, baik lahir maupun batin.

Bekerja keras dengan sekuat tenaga untuk mewujudkan pembangunan IKN," ujar Jokowi sebagaimana dilansir dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Jumat.

Pada 1960-an, menurutnya, Presiden RI pertama, Soekarno saat itu sudah merancang untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan.

Akan tetapi, rencana pemindahan ibu kota itu tidak dapat terealisasi. "Presiden berikutnya juga merancang ingin membangun ibu kota baru. Tidak terealisasi," kata Jokowi.

"Sekarang kita eksekusi dan sudah dimulai. Insya Allah mungkin bisa dalam 10 tahun, bisa 15 tahun akan selesai dan ibu kota kita di Nusantara," ujarnya lagi. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved