Berita Nasional Terkini

TKP Dikembalikan Cuma Trik? Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Diduga Dihabisi di Tempat Lain

Korban pembunuhan ibu dan anak di Subang diduga bukan dihabisi di rumah TKP, rumah dikembalikan cuma strategi polisi?.

Editor: Doan Pardede
Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Yosef membersihkan rumah yang jadi TKP penghilangan nyawa istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. 

TRIBUNKALTIM.CO - Korban pembunuhan ibu dan anak di Subang diduga bukan dihabisi di rumah TKP, rumah dikembalikan cuma strategi polisi?.

Adanya benda mencurigakan di mobil kuning yang ada tempat kejadian perkara (TKP) kasus Subang menjadi sorotan.

Hal ini mengemuka saat Cecep, YouTuber asal Baturaja, Sumatera Selatan saat melakukan siaran langsung pada Senin, 20 Maret 2023 malam.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau dikenali dengan kasus Subang sudah berjalan lebih dari 1 tahun

Baca juga: Ciri Khusus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Versi Dokter Hastry, Terkuak dari Luka di Tubuh Korban

Namun, siapa pembunuh Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika ratu (23) yang ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 lalu masih menjadi misteri.

Dari salah satu komentar saat siaran langsung, seorang warganet menyampaikan bahwa korban diduga tidak dihabisi di rumah TKP melainkan di tempat lain. 

Warganet tersebut juga mengatakan, kondisi jok mobil yang basah dan barang tertinggal di dalamnya diduga berkaitan dengan pembunuhan tersebut.

"Soalnya jok kuning basah dan tidak terkunci dan tertinggal baju Cardigan di sana. Setelah sampai di TKP ditinggal di TKP dan dimasukin ke bagasi Alphard. Nah keren nih bang Efendi," ujar Cecep membacakan komentar warganet.

Menurut Cecep, petunjuk-petunjuk seperti ini sangat penting didalami untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.

Selengkapnya bisa dilihat mulai menit 36.00

KLIK

AKBP Sumarni Syok Mobil Yaris Dibawa dari TKP

Agustus 2021 lalu, Achmad Taufan yang saat itu masih menjadi Kuasa hukum Yoris buka suara soal kejadian di tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat, pada 19 Agustus 2021.

Taufan merinci soal detik-detik Yosef masuk ke TKP berdasarkan pengakuan Yoris.

Setelah kejadian Yosef dan adiknya yakni Mulyana masuk ke TKP, pihak keluarga diketahui sudah mulai curiga.

Informasi ini disampaikan oleh Taufan dalam kanal YouTube Misteri Mbak Suci, Selasa (16/11/2021).

Setelah masuk ke TKP, Yosef disebut sempat bertingkah aneh seperti kesambet.

Saat di TKP Yosef disebut mengambil pul golf yang kemudian dititipkan kepada Yoris.

Pada saat bertingkah aneh di kediaman Wak Lilis, Yosef tiba-tiba menanyakan soal pul golf itu kepada Yoris.

Kondisi rumah lokasi penemuan mayat ibu dan anak (Tuti dan Amalia) di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang sudah dipasangi garis polisi, Rabu (18/8/2021).
Kondisi rumah lokasi penemuan mayat ibu dan anak (Tuti dan Amalia) di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang sudah dipasangi garis polisi, Rabu (18/8/2021). (Tribun Jabar/ Dwiky Maulana Vellayati)

Belum sempat selesai bertanya, Mulyana tiba-tiba mengajak Yosef untuk pergi ke gurunya agar bisa disembuhkan.

Pada saat itu, Mulyana juga menyuruh agar mobil Yaris yang dibawa dari TKP diantar ke sebuah daerah tempat Arif tinggal.

Arif sendiri merupakan keponakan Yosef yang bekerja sebagai polisi dan sempat mendampingi Yoris di TKP.

"Muncul kecurigaan dari Yoris dan keluarga," kata Taufan, seperti dilansir TribunWow.com dengan judul Bawa Mobil dari TKP, Ada Pengakuan Yoris yang Buat Kapolres Subang Syok

Kemudian saat diperiksa oleh penyidik, istri Yoris juga sempat menceritakan soal permintaan Mulyana mengantar mobil ke sebuah daerah tertentu.

Namun pengakuan istri Yoris itu tidak dimasukkan ke dalam BAP.

Baca juga: Penentuan Gelar Perkara Penetapan Tersangka di Kasus Subang, Polisi Minta Masyarakat Bersabar

Selanjutnya, terdapat juga pengakuan Yoris yang membuat Kapolres Subang kaget terkait mobil Yaris yang dibawa dari TKP.

"Yoris pun pernah menceritakan terkait Kanit Pak Taryono, menyuruh mengambil dan membawa mobil Yoris kepada Kapolres Subang dan Kapolres Subang pun kaget, syok mendengarnya," kata Taufan.

Taufan mengatakan hal ini menjadi janggal sebab mobil Alphard tempat jasad korban ditemukan langsung dibawa ke Polsek Jalancagak, sedangkan beberapa barang lainnya justru dititipkan ke Yoris.

"Kejanggalan kami, kenapa mobil atau barang-barang tersebut yang diambil dari TKP, itu diperintahkan dibawa dulu oleh Yoris," ungkap Taufan.

"Kami berharap penyidik benar-benar profesional dan memeriksa kejadian yang sebenar-benarnya," sambungnya.

Simak videonya mulai menit ke-6.30:

Mulyana Klaim Dapat Izin Polisi Masuk TKP

Sebelumnya diberitakan, pernyataan Yoris mengenai masuknya Yosef dan Adiknya, Mulyana ke TKP kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat telah menimbulkan pertanyaan besar.

Baca juga: Jelang TSK Kasus Subang Diumumkan, Mengingat Lagi Harapan Para Saksi, Yosef: Amel Anak Kesayanganku

Tidak ingin ada kesalahpahaman, Mulyana menjelaskan bahwa Yosef dan dirinya masuk TKP kasus Subang sehari setelah jasad korban ditemukan karena mendapat izin dari polisi.

"Malah diantar sama petugas," katanya dalam Youtube indra zainal chanel, Kamis (11/11/2021).

Mulyana menjelaskan bahwa dirinya diminta polisi untuk mengambil kucing yang berada di TKP yang merupakan rumah Yosef.

Itu menjadi pembicaraan ketika Yosef dan Mulyana berada di Polsek Jalancagak.

Ada polisi yang merasa kasihan karena kucing itu berada di TKP dan tidak ada yang mengurusnya.

Bahkan Mulyana menyampaikan bahwa Yosef dan Yoris berada di satu mobil yang sama oleh petugas.

"Kalau Pak Yosef, sama Yoris, Arif, dan (...), empat orang ya," katanya.

Mulyana yang menyampaikan hal itu dihadapan Kepala Desa Jalancagak, Subang, Indra Zainal Alim, mendapar konfirmasi dari Indra.

Di sana Indra juga mengaku mendapat telepon untuk mendampingi Yoris ke TKP.

Namun, karena Yoris ke TKP bersama-sama dengan Yosef, ia tidak jadi melakukan hal itu.

Yosef dan Mulyana disebut datang pada Kamis (19/8/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu, kata Mulyana, sedang ada petugas yang berjaga.

"Pas saya datang ke sana, di sana masih banyak orang, malah ada juga petugas di sana yang lagi menjaga rumah," ujarnya.

Menurut Mulyana, tujuan utama mereka datang ke sana adalah mengambil kucing peliharaan keluarga.

Mulyana juga menyampaikan bahwa awalnya ia enggan untuk masuk ke TKP karena tidak tega, namun karena dibujuk, ia pun kemudian masuk ke sana.

Berbeda dengan Yosef dan Yoris yang disebut tidak masuk ke dalam TKP.

"Setau saya Pak Yosef itu enggak masuk, seingat saya, malah Yosef itu ngobrol dengan Yoris, di belakang monil Yaris kalau tidak salah," jelasnya.

"Saya masuk ke sana tidak sendiri, diajak sama orang, sama petugas, ada petugas juga mendampingi," tambahnya.

Terkait barang yang diambil, Mulyana menjelaskan bila orang-orang yang ke sana hanya mengambil kucing.

Mulyana pun tidak membawa atau bukan orang yang memegang kucing itu.

"Sepulang dari sana juga steelah kita masukkan kucing terus kita pulangnya juga ke rumahnya Lilis bareng," katanya.

Yosef yang ada di sana menambahkan bahwa dirinya memang mengambil barang.

Namun itu berada di luar rumah dan merupakan paket yang baru sampai di lokasi.

"Ini kan baru datang, masukin saja ke mobilnya, mobil Yaris, dibawanya oleh Yoris, nah enggak tau kemananya itu," jelasnya.

Diketahui paket yang dimaksud kini sudah berada di tempat kakak dari Tuti, yang bernama Lilis.

Rumah Kembali ke Tangan Yosef

Police line di rumah Tuti dan Amalia dilepas Rabu (17/8/2022) lalu, tepat setelah setahun kasus pembunuhan ibu dan anak terjadi. 

Rumah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang resmi dikembalikan kepada pihak keluarga.

Keluarga Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu resmi mendapat kembali rumah tersebut pada Rabu (17/8/2022) sore.

Rumah dari TKP tersebut diserahkan langsung penyidik Polres Subang maupun penyidik dari Polda Jabar setelah satu tahun lamanya dipasang garis polisi untuk kepentingan penyidikan dalam mengungkap kasus kematian Tuti Suhartini dan anak gadisnya Amalia Mustika Ratu.

Suami sekaligus ayah dari korban, Yosep Hidayah menyambut baik atas dikembalikannya kediaman yang menjadi saksi bisu tragedi pembunuhan keji tersebut.

"Allhamdulillah setelah setahun rumah ini dalam proses penyidikan, akhirnya saya bisa masuk kembali ke rumah ini (TKP) rumah tempat istri dan anak saya ditemukan tewas," ujar Yosep kepada awak media, Rabu(17/8/2022) sore

Walau demikian, Yosep mengatakan masih belum puas meskipun rumah sudah kembali kepada pihak keluarga.

Pasalnya hingga saat ini kasus kematian dari istri serta anaknya tersebut masih belum diungkap oleh pihak kepolisian.

"Sebetulnya saya itu masih belum puas karena belum terungkapnya pelaku dari pembunuh kedua korban istri sama anak saya. Mudah-mudahan cepat terungkap saja sebetulnya itu yang saya harapkan terlebih dahulu," katanya.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved