IKN Nusantara
Bukan Karena Proyek IKN Nusantara, Sekcam Beber Banjir di Sepaku Peristiwa Tahunan
Bukan karena proyek IKN Nusantara, Sekcam beber banjir di Kecamatan Sepaku peristiwa tahunan
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra
TRIBUNKALTIM.CO - Proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara dituding jadi penyebab banjir di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Diketahui, Pemerintah sedang membangun infrastruktur besar-besaran di IKN Nusantara Kalimantan Timur.
Namun, kabar proyek IKN jadi penyebab banjir ditepis Sekretaris Camat Sepaku, Hendro Susilo.
Menurutnya, banjir yang terjadi di sebagian kawasan IKN Nusantara merupakan banjir tahunan yang terjadi sejak lama.
“Jadi banjir itu memang sudah dari dulu. Bukan karena ada IKN Nusantara lalu tiba-tiba ada banjir,” ungkapnya, Jumat (24/3/2023).
Penyebab banjir selain karena intensitas hujan tinggi, juga dipicu Daerah Aliran Sungai ( DAS ) serta drainase yang tidak pernah dilakukan normalisasi.
Hendro mengatakan, banjir semakin sering terjadi, karena sebelumnya penanganan yang dilakukan sebatas memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk melakukan evakuasi ketika bencana terjadi.
Terbatasnya anggaran menjadikan alasan penanganan banjir di Sepaku belum optimal.
“Banjir di Sepaku minimal sekali dalam setahun, penanggulangan banjir sebelum ada IKN Nusantara menggunakan dana desa, jadi tidak optimal,” sambungnya.
Hendro justru optimistis, kehadian IKN Nusantara di Sepaku akan mendorong pemerintah lebih serius menangani persoalan banjir ini.
Hal itu terlihat dari program-program penanganan banjir, sudah mulai dilakukan oleh Kementerian PUPR maupun Otorita IKN.
“Justru ketika ada Ibu Kota Nusantara, penanganan banjir malah lebih intens dan lebih serius juga lebih masif,” lanjutnya.
Sebelumnya, pada Jumat (17/3/2023) lalu, banjir melanda Kelurahan Sepaku dan Desa Pemaluan, wilayah yang dekat dengan IKN Nusantara.
Hal ini merupakan dampak dari tingginya intensitas curah hujan dan belum berfungsinya alur pengendalian banjir yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Genangan air tersebut sebagian besar melanda wilayah dataran banjir, yang dihuni penduduk dan sudah sering terjadi sebelumnya.
Namun, banjir yang melanda kawasan IKN Nusantara tersebut tidak berlangsung lama dan cepat surut.
Semua pemangku kepentingan, seperti BPBD Penajam Paser Utara, Koramil, Polsek, Kecamatan, Kelurahan, Kementerian PUPR, dan Otorita IKN mengatasi masalah banjir di Sepaku.
Terkait penyebab banjir di wilayah tersebut, telah diidentifikasi pemerintah melalui Otorita IKN dan Kementerian PUPR.
Perkiraan penyebab banjir tersebut antara lain, yakni adanya gorong-gorong yang tidak optimal, curah hujan tinggi di hulu sungai, okupansi dataran banjir oleh warga.
Selain itu, belum selesainya konstruksi penanggulangan Sungai Sepaku, dan pengaruh pasang surut yang ditemui mulai dari muara hingga merambat jauh ke arah hulu sungai melintasi Jalan Provinsi di Kecamatan Sepaku.
Menangani peristiwa banjir di wilayah IKN Nusantara, pemerintah terus mematangkan rencana mulai dari jangka pendek, menengah hingga panjang.
Beberapa program pengendalian banjir oleh Kementerian PUPR, diantaranya pembuatan kolam retensi, embung dan infrastruktur pengendali banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Dalam pengendalian banjir di Sepaku, khususnya di daerah persawahan, juga direncanakan pembangunan pompa-pompa banjir untuk memompa air ke sungai. (*)
banjir
Kecamatan Sepaku
Penajam Paser Utara
IKN
IKN Nusantara
Kalimantan Timur
Ibu Kota Nusantara
IKN Baru Indonesia
IKN Terkini
IKN Terbaru Hari Ini
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
3.216 PNS Akan Pindah di IKN pada Agustus 2024, Simak Juga Info CASN Penempatan Ibu Kota Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.