Berita Kubar Terkini
Dikukuhkan Jadi Bapak Asuh, Sahadi Siapkan Alokasi Anggaran Penanganan Stunting di Kubar
Kepala BKAD Kutai Barat, Sahadi resmi dikukuhkan sebagai bapak asuh anak stunting di wilayah Kabupaten Kutai Barat 2023.
Penulis: Zainul | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kutai Barat, Sahadi resmi dikukuhkan sebagai bapak asuh anak stunting di wilayah Kabupaten Kutai Barat tahun 2023.
Pengukuhan itu dilakukan olek Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Sunarto di Auditorium Aju Tulur Jejanngkat (ATJ), beberapa waktu lalu.
Selain Sahadi, kepala BKKBN juga mengukuhkan mengukuhkan Bupati Kubar FX Yapan, ketua TP PKK, wakil bupati, wakil ketua I TP PKK, sekretaris kabupaten, ketua DWP kabupaten, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah serta forkopimda sebagai bapak asuh stunting.
Baca juga: Hendak Edarkan Sabu, AY Dibekuk tim Satresnarkoba Polres Kutai Barat
Kepala BKKBN Provinsi Kaltim mengatakan, upaya menurunkan angka stunting menjadi salah satu program utama pemerintah provinsi, termasuk di Kabupaten Barat.
Usai dipercaya menjadi salah satu bapak asuh anak stunting, Sahadi mengak ubahwa dirinya sejak awal sudah berkonsentrasi penuh dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Beradat.
"Tentu pengukuhan sebagai bapak asuh anak stunting ini adalah amanah yang diberikan kepada saya selaku pribadi dan selaku pejabat di lingkungan Pemkab Kubar," katanya, Senin (27/3).
Menurutnya, upaya menurunkan angka stunting harus dilakukan bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Selain memberikan pemahaman tentang dampak dari stunting, bantuan dan program penurunan angka stunting harus bisa dilakukan sesuai dengan target.
"Tahun 2023 ini kita punya target yang harus kita selesaikan, sehingga dibutuhkan upaya dan tenaga serta kebersamaan dengan masyarakat dalam merealisasikan hal tersebut," ujarnya.
Baca juga: Sertifikasi Produk Makanan dan Minuman Halal di Kutai Barat Digencarkan demi UMKM
Sahadi menyebutkan bahwa Pemkab Kubar sudah mengalokasikan anggaran untuk program penurunan angka stunting pada tahun 2023.
Anggaran tersebut akan menyasar langsung kepada masyarakat.
“Program ini tentu harus kita kawal bersama dan kesuksesan dari program itu harus kita lanjutkan di tahun tahun berikutnya, dengan harapan angka stunting bisa berkurang dengan signifikan,” ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.