IKN Nusantara

Wow, Total Hampir 1 Juta ASN Plus Keluarganya yang akan Pindah ke IKN Nusantara

Wow, total hampir 1 juta ASN plus keluarganya yang akan pindah ke IKN Nusantara

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Sekretaris Otorita IKN Ahmad Jaka Santos Adiwijaya, menyebutkan, fasilitas pendukung untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup seperti pasar, sekolah, rumah sakit dan lain-lain sudah direncanakan semenjak awal dan akan siap seiring dengan perpindahan ASN.

Dilansir dari Kontan, Pemerintah tengah menyiapkan skema dan mekanisme pemindahan Aparatur Sipil Negara ke Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur dengan cermat.

Seperti diketahui, tahap pertama pemindahan akan berlangsung pada tahun 2024.

Pada tahap itu jumlah ASN, TNI, dan Polri yang dipindahkan adalah 16.990 orang.

Seiring dengan persiapan tersebut, pemerintah juga terus menggenjot pembangunan beragam fasilitas untuk kenyamanan ASN yang pindah ke IKN seperti sarana olah raga, lahan hijau, apartemen, danau, dan lain sebagainya.

Persiapan pemindahan ASN sudah berjalan mulai dari rapat koordinasi, perencanaan, penganggaran, dan persiapan lainnya.

”Fasilitas untuk kebutuhan ASN yang pindah sudah dipikirkan dan akan disiapkan.

Sebagai contoh Rumah Sakit bertaraf Internasional rencananya akan hadir di KIPP.

Baca juga: Buat Tamu Khusus dan Militer, Bandara VIP Dibangun di Luar KIPP IKN Nusantara

Baca juga: Rumah Sakit Sepaku Disiapkan jadi RS Trauma Center di IKN Nusantara

Kemudian kita juga akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang baik,” ujar Jaka.

Sebagai informasi, jika ada ibu kota baru, maka nantinya ada sekitar 970.000 ASN Pusat (data BKN per Juni 2022) yang akan digeser ke IKN.

Angka tersebut dinilai akan mengurangi jumlah kepadatan Jakarta, dan angka tersebut belum termasuk anggota keluarga yang akan diikutsertakan dalam proses pemindahan IKN.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengatakan, aparatur sipil negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara akan diberi rumah dinas.

"ASN tinggal pindah saja (ke IKN). Kemudian dikasih rumah dinas," ujar Anas sebagaimana dilansir dari YouTube Kemenpan RB, Selasa (14/3/2023).

Dengan begitu, para ASN hanya tinggal pindah ke ibu kota baru tersebut.

Sebab, selain rumah dinas, pemerintah juga akan membangun fasilitas sekolah, rumah sakit (RS) hingga fasilitas olahraga untuk mendukung kegiatan ASN di IKN.

Anas menuturkan, saat ini persiapan perpindahan ASN ke IKN terus berjalan.

Pemerintah juga memastikan ada sekitar 16.900 ASN dan aparat TNI serta Polri yang akan pindah ke IKN untuk gelombang pertama.

"Dari semula skenario 15.000, 20.000 (ASN akan pindah), sekarang disepakati 16.900.

Yang mana 11.274 adalah ASN dari 35 kementerian dan lembaga," ungkap Anas.

"Lalu 5.700 dari aparat TNI dan Polri," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe mengungkapkan, akan ada lebih dari 16.000 abdi negara yang pindah ke IKN untuk tahap pertama.

Menurutnya, mereka yang pindah tersebut diutamakan yang belum menikah atau masih berstatus single.

"Kita perhitungkan 50 persen (dari total yang pindah) yang single dulu yang pindah," ujar Dhony di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (8/3/2023).

Sebab, kata Dhony, jika yang sudah berkeluarga diminta pindah ke IKN maka akan memikirkan soal fasilitas sekolah anak dan lainnya.

Oleh karenanya, saat ini pemerintah sedang membangun hunian untuk para abdi negara tersebut. Hunian dibangun dalam bentuk rumah susun.

Nantinya, para abdi negara tersebut bisa menghuni rumah susun dengan sistem sharing.

"Itu akan sharing jadi kita hitungnya satu unit itu tipe 98 yang paling kecil itu tiga kamar itu bisa sharing," ungkap Dhony. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved