Ramadhan 2023

Ingin Tahu Menu Sahur Sesuai yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar

Ingin tahu Menu Sahur Sesuai yang Diajarkan Nabi Muhammad SAW, Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar

Editor: Nur Pratama
Tangkapan Layar Kanal YouTube Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar. 

Meski menyehatkan, dr Zaidul Akbar tetap mengimbau agar tidak berlebihan dalam mengkonsumsi kurma dan minuman tersebut.

"Makan kurma setiap hari boleh, namun maksimal tujuh butir sudah cukup, sehabis konsumsi kurma dan minum air jeruk nipis ditambah madu, Anda masih perlu energi dari protein, yang didapat dari minyak zaitun," terang dr Zaidul Akbar.

Secara sains, minyak zaitun mengandung MUFA yaitu medium unsaturated fatty acid, salah satu minyak terbaik yang bisa digunakan untuk meningkatkan fungsi jantung, apalagi kolesterol.

Konsumsi minyak zaitun dilakukan pada malam hari sebelum tidur sebanyak satu sendok makan, lalu pada saat sahurnya dilanjutkan dengan makan kurma dan minuman jeruk nipis.

"Setelah itu apalagi? Perbanyak doa, karena pada saat sahur dianjurkan umat Islam untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT," urai dr Zaidul Akbar.

Salah satu doa yang bisa dipanjatkan di antaranya meminta dikuatkan untuk beribadah, membaca Alquran.

"Di bulan Ramadhan adalah momen tetap untuk memaksa diri memperbanyak amalan, kalau bisa tembus 10 juz dalam sehari, kurang lebih butuh waktu lima jam, sebab satu juz kurang lebih menghabiskan waktu 30-40 menit," imbau dr Zaidul Akbar.

Ini sebab ibadah itu awalnya harus dipaksakan terlebih dahulu, jika tidak, maka akan susah dan selalu ada was-was setan.

dr Zaidul Akbar menambahkan banyak yang menjadikan bulan puasa malah bukan untuk menundukkan hawa nafsu.

"Tapi justru di bulan puasa sebagian orang memperturut hawa nafsunya. Saya membaca berbagai macam hadits, namun tidak terlalu banyak Nabi SAW jelaskan tentang makanan yang dikonsumsi saat Ramadhan," jelas dr Zaidul Akbar.

Namun demikian secara gamblang Nabi Muhammad SAW menyebutkan makanan yang baik untuk berbuka adalah kurma, meliputi kurma basah, kurma kering, dan air.

Hal tersebut tertuang dalam hadits Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ

Artinya: Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan kurma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.

Rasulullah SAW juga mengimbau untuk sekadar minum air putih saat sahur, demi mendapatkan keberkahan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved