Berita Nasional Terkini

Geger Dukun Pengganda Uang, Korban Tewas usai Jalani Ritual, 11 Jenazah Ditemukan di Kebun

Publik dibuat geger dengan kasus pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kolase TribunKaltim.co
Publik dibuat geger dengan kasus pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Ditemukan 11 jenazah dikubur di kebun. 

TRIBUNKALTIM.CO - Publik dibuat geger dengan kasus pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah.

Pelaku atas nama Tohirin (45) alias Mbah Slamet, berhasil memperdaya korbannya dengan iming-iming dapat melipatgandakan uang.

Bukannya dapat untung, korban justru tak pernah kembali setelah menjalani "ritual" bersama Mbak Slamet.

Korbannya tak hanya satu, tapi lebih dari lima korban yang telah dibunuh Mbak Slamet.

Kasus ini sendiri terungkap setelah Mbah Slamet memberikan janji manis kepada korban PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat.

Slamet mengaku, menjajikan akan melipatgandakan uang korban yang telah disetorkan, dari Rp 70 juta menjadi Rp 5 miliar.

"Total (uang yang disetorkan korban) Rp 70 juta, jadinya Rp 5 miliar," kata Slamet saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Senin (3/4/2023).

Menurut Slamet, korban memberikan uang tersebut secara bertahap.

Baca juga: Parade Foto Aksi Kocak Lenong KOJA Balikpapan, Drama Asmara Berujung ke Dukun

"Bertahap, ada yang Rp 10 juta, ada yang Rp 20 juta," ujar Slamet.

Untuk meyakinkan korbannya, Slamet mengaku, dalam proses tersebut pernah menyerahkan uang kepada korban sebanyak Rp 11 juta.

Slamet juga menunjukkan uang mainan pecahan Rp 100.000 dalam jumlah yang banyak.

11 Jenazah Ditemukan

Baca juga: Awal Mula Kasus Dukun Pengganda Uang di Gresik Terbongkar, Gunakan Darah PMI untuk Sesajen Jenglot

Warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dibuat geger dengan penemuan 11 mayat di kebun.

Mereka diduga merupakan korban pembunuhan dukun pengganda uang, Tohirin (45) alias Mbah Slamet.

Kepala Desa Balun, Mahbudiono mengatakan, jauh sebelum terungkapnya peristiwa ini, pernah menerima laporan orang hilang dari Palembang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved