Berita DPRD Kalimantan Timur
Harga Bapokting Berpotensi Melonjak Tinggi Jelang Lebaran, Pemprov Kaltim Diminta Lakukan Pengawasan
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mengingatkan Pemprov Kaltim agar mengawasi harga-harga bapokting agar tetap stabil jelang Idul Fitri.
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang hari raya besar keagamaan seperti Idul Fitri, lazimnya kenaikan harga bahan pokok penting (bapokting) kerap terjadi.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mengingatkan Pemprov Kaltim agar mengawasi harga-harga bapokting agar tetap stabil.
Pria yang akrab disapa Tiyo itu tak hanya meminta Pempov Kaltim untuk mengawasi harga sembako di pasaran.
Baca juga: Komisi III Bahas Rusaknya Infrastruktur Jalan di Kubar, Veridiana Sebut Empat Desa Menyurati DPRD
Namun, juga meminta keterlibatan pemerintah daerah di kabupaten dan kota.
"Itu jadi upaya untuk pengawasan dalam mengawasi harga sembako di pasar. Sekaligus sebagai antisipasi kalau harga pangannya melonjak," ungkap Tiyo, Selasa (4/4/2023).
Ia juga meminta agar pemerintah kabupaten dan kota bisa melakukan operasi pasar dan terus melakukan koordinasi dengan OPD terkait.
Menurut Tiyo, pemerintah harus mulai mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok dari sekarang.
"Biasanya harga itu melonjak naik kalau sudah seminggu sebelum masuk hari raya Idulfitri," sambungnya.
Baca juga: Sekretariat dan DPRD Kaltim Sinkronisasi Rencana Kerja 2024, Evaluasi Kapasitas Berbasis Kinerja
Di sisi lain, Tiyo menegaskan, pelaku usaha yang bergerak sebagai distributor bapokting diminta tidak menumpuk barang karena dapat menjadi pemicu harga bapokting meninggi.
Jika dalam waktu dekat mulai terlihat tanda-tanda adanya kenaikan harga barang, maka Pemprov Kaltim bisa melakukan inspeksi mendadak ke seluruh daerah di Kaltim.
"Belakangan ini yang terjadi itu strategi seakan-akan persediaan menipis. Itu dimanfaatkan beberapa orang. Jadi jangan ditumpuk dan jangan dinaikkan harganya," tandasnya. (adv)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.